Nadineworldwide.com – Pembunuhan terhadap perempuan Indonesia selama 2023 paling sejumlah dilaksanakan oleh pasangan merek sendiri, demikian hasil temuan Komnas Perempuan yang tersebut diberitahukan Kamis (4/1/2023).
Anggota Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi menyatakan femisida intim, pembunuhan terhadap perempuan yang digunakan diadakan oleh pasangan atau mantan pasangannya, menempati tempat teratas perkara pembunuhan terhadap perempuan tahun lalu.
“Pada 2023, diberitakan femisida intim menempati pemberitaan tertinggi yaitu pembunuhan yang dijalankan oleh suami, mantan suami, pacar, mantan pacar, atau pasangan kohabitasi yang digunakan mencapai 67 persen dari keseluruhan tindakan hukum femisida diberitakan atau 109 kasus,” kata Siti.
Femisida intim ini terdiri dari jenis kekerasan terhadap isteri sebanyak 64 kasus, kekerasan pada pacaran sebanyak 33 kasus, kekerasan mantan pacar sebanyak 11 kasus, juga kekerasan mantan suami sebanyak satu kasus.
“Yang paling sejumlah adalah jenis femisida intim yaitu femisida yang tersebut dijalankan suami, mantan suami, pacar, atau mantan pacar,” kata Siti Aminah Tardi.
Menurut pihaknya, fakta yang dimaksud menunjukkan bahwa relasi perkawinan serta relasi pacaran menjadi salah satu relasi yang dimaksud tidaklah aman bagi perempuan.
Berdasarkan pantauan Komnas Perempuan terhadap pemberitaan online selama 2023, dari 159 tindakan hukum yang digunakan diberitakan, terdapat 162 jenis femisida, dikarenakan satu perkara memuat dua jenis femisida, seperti pembunuhan terhadap ibu kemudian anaknya.
Terbaru adalah pembunuhan manusia perempuan di tempat Malang, Jawa Timur oleh suaminya sendiri pada Desember 2023 kemarin. JM, yang dimaksud berusia 61 tahun membunuh kemudian memutilasi istrinya NMS diduga lantaran kesulitan rumah tangga.
Masih pada Desember, Wulan yang dimaksud berusia 21 tahun dibunuh pacarnya Rahmat Agil di dalam Bogor. Jasad Wulan ditemukan di dalam sebuah ruko, setelahnya dianiaya hingga tewas oleh Rahmat.
(Sumber: Suara.com)
