Teknologi

Top 3 Tekno: Pesan untuk Pendamping MPLS, Rimba Raya Tunggu KLHK, dan juga Investigasi Kecerdasan Buatan Soal Jawaban Chatbot GPT

21
×

Top 3 Tekno: Pesan untuk Pendamping MPLS, Rimba Raya Tunggu KLHK, dan juga Investigasi Kecerdasan Buatan Soal Jawaban Chatbot GPT

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Top 3 Tekno Berita Terkini pada Rabu, 17 Juli 2024, diawali dengan artikel mengenai arahan yang tersebut diberikan oleh siswa baru untuk para kakak OSIS yang mana menjadi pendamping Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Peran kakak OSIS dianggap vital untuk membantu siswa baru, khususnya di pengenalan budaya juga aturan sekolah. Ada bervariasi instruksi yang mampu disampaikan untuk para pendamping MPLS tersebut.

Artikel berikutnya mengenai PT Rimba Raya Conservation yang digunakan menanti pemulihan izin dari Kementerian Lingkungan kemudian Kehutanan (KLHK) untuk restorasi lahan seluas 36 ribu hektare pada Seruyan, Kalimantan Tengah. Kuasa hukum PT Rimba Raya Conservation, Edbert Budiwiyono, mengatakan ada putusan sementara atau penetapan penundaan, dari Pengadilan Negeri Tata Usaha (PTUN) Jakarta, yang memerintahkan penangguhan pencabutan izin sejak 16 Mei 2024.

Berita ketiga mengenai hasil riset terbaru University of Reading di dalam Inggris yang dimaksud membuktikan tipisnya perbedaan antara hasil kerja AI lalu manusia, misalnya perihal jawaban ujian. Merujuk riset itu, penguji tak mendeteksi sekitar 94 persen dari tugas ujian universitas yang mana dibuat menggunakan ChatGPT. Bahkan, pada penilaian rata-rata, respons Teknologi AI memperoleh nilai tambahan besar dibandingkan respons siswa manusia.

Berikut artikel yang dimaksud lebih tinggi lengkap mengenai ulasan dalam atas.

1.15 Contoh Pesan dan juga Kesan untuk Kakak OSIS Pendamping MPLS

Di akhir kegiatan MPLS, siswa baru diharuskan memberi instruksi juga kesan untuk kakak OSIS pendamping. Ucapan ini merupakan apresiasi menghadapi bisnis kakak OSIS yang mana mengenalkan budaya juga aturan sekolah. Ada beberapa contoh ucapan yang mana bisa jadi disusun oleh siswa baru.

“Terima kasih, kak, sebab setiap saat siap membantu kami di memahami setiap materi kemudian kegiatan MPLS. Kakak terus-menerus menunjukkan kesabaran serta dedikasi yang digunakan luar biasa pada mendampingi kami.”

Ucapan itu mampu juga berbunyi “Kami sangat bersyukur mempunyai kakak sebagai pendamping MPLS. Terima kasih melawan semua penjelasan dan juga motivasinya. Kakak sangat menginspirasi kami dengan kebaikan serta kepemimpinannya.”

2. Berhasil dalam PTUN, Rimba Raya Menunggu Pembatalan Pencabutan Izin KLHK

Rimba Raya Conservation berharap KLHK segera menjalankan perintah PTUN Ibukota untuk menerbitkan penangguhan berhadapan dengan surat tindakan pencabutan izin restorasi. Pasalnya, pengadilan telah lama menetapkan agar izin restorasi seluas 36.331 hektare pada Kota Seruyan, Kalimantan Tengah, dikembalikan ke Rimba Raya selaku pemegang konsesi.

Kuasa hukum PT Rimba Raya Conservation, Edbert Budiwiyono, mengumumkan sejak 16 Mei lalu, terdapat putusan sementara atau penetapan penundaan yang digunakan memerintahkan penangguhan pencabutan izin. “Namun sampai ketika ini, bahkan pada saat PTUN Ibukota Indonesia mengabulkan seluruh gugatan kami, Menteri LHK belum juga tunduk juga patuh terhadap penetapan penundaan tersebut,” ucap Edbert terhadap Tempo pada Selasa, 16 Juli 2024

Tempo mendapati bahwa Biro Hukum KLHK sempat mengirim surat ke Swandy & Partners, kantor hukum yang mana membela Rimba Raya, pada 5 Juli 2024. Surat itu menjawab permintaan agar pencabutan izin Rimba Raya dibatalkan. Di pada surat, Kementerian Kehutanan menulis bahwa gugatan di PTUN Ibukota masih di langkah-langkah pemeriksaan. Sehingga belum terdapat putusan dari badan peradilan yang telah terjadi berkekuatan hukum tetap. “

3. Investigasi Teknologi AI di dalam Global Pendidikan, Mayoritas Jawaban Asisten Percakapan GPT Tak Terdeteksi oleh Penguji

Hasil riset terbaru University of Reading menunjukkan adanya risiko menghadapi isu keaslian jawaban ataupun karya tulis partisipan didik. Dalam risetm penguji tak mendeteksi sekitar 94 persen dari tugas ujian universitas yang mana dibuat menggunakan ChatGPT.  “Rata-rata, respons Teknologi AI memperoleh nilai lebih banyak membesar dibandingkan respons siswa kami yang sebenarnya,” kata Peter Scarfe, Associate Professor pada Schol of Psychology and Clinical Language Sciences, University of Reading, seperti disitir Tempo dari New Scientist, Selasa, 16 Juli 2024.

Scarfe lalu timnya menggunakan Pengolah Bahasa Alami GPT untuk menjawab 63 pertanyaan ujian pada lima modul di acara studi sarjana psikologi University of Reading. Ujian ini mencakup mengenai dengan jawaban singkat serta esai panjang. Para peserta didik mengerjakan ujian ini dalam rumah, sehingga mereka diperbolehkan mengamati catatan kemudian referensi—mereka juga mungkin menggunakan Teknologi AI meskipun hal ini tiada diizinkan.

Artikel ini disadur dari Top 3 Tekno: Pesan untuk Pendamping MPLS, Rimba Raya Tunggu KLHK, dan Riset AI Soal Jawaban ChatGPT