Nadineworldwide.com – Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau biasa disebut Jalan Tol Layang MBZ miliki peluang bahaya apabila tidak ada memahami lintasan.
Saat melintas di dalam jalan tol layang MBZ, pengemudi harus mewaspadai sebagian prospek bahaya seperti tabrakan beruntun atau ban pecah di area berada dalam jalan.
Lalu hal apa hanya yang perlu diwaspadai ketika melintas di dalam jalan tol layang MBZ. Berikut beberapa orang tips yang mana perlu diperhatikan sebagaimana keterangan Auto2000:
Jaga Kondisi Mobil lalu Jangan Ragu Berpindah Jalur
Cek kondisi mobil seperti ban dan juga mesin. Kalau merasa ada hambatan seperti bunyi-bunyian aneh, panel indikator nyala, atau hal-hal tidak ada biasa lainnya, sebaiknya lewat jalan tol biasa pada bawahnya sehingga tidaklah menyulitkan kalau benar-benar mogok.
Persiapan Pengemudi juga Penumpang
Mengemudi jarak berjauhan pada menghadapi jalan tol MBZ butuh kewaspadaan kemudian fokus yang tinggi terkait kondisi lingkungan. Seperti angin yang dimaksud berembus kencang juga kontur jalan naik turun dengan sambungan antar bagian jalan tol yang tersebut terasa mengganggu.
Saat melintas di area jalan tol layang MBZ, pengemudi tidaklah mampu istirahat atau berganti pengemudi lantaran bahu jalan yang dimaksud sangat terbatas juga tidaklah ada rest area. Jadi pastikan pengemudi pada kondisi sehat. Tidak kalah penting adalah memperhatikan keperluan penumpang dikarenakan tak dapat toilet rest.
Jangan Sampai Kehabisan Bensin
Sebagai gambaran, pengguna dari arah Ibukota yang tersebut membutuhkan komponen bakar, SPBU terdekat tersedia di dalam Km 57 arah Cikampek. Artinya, pengemudi baru akan menemukan pom bensin setelahnya mengemudi sejauh sekitar 46 km. Pastikan sikap indikator bensin minimal seperempat supaya tidaklah kehabisan BBM.
Waspada Angin Kencang dari Samping
Salah satu risiko jalan tol ini adalah angin samping. Tetap tenang kemudian jangan memutar kemudi secara secara tiba-tiba kalau terasa ada side wind. Perlahan, kurangi kecepatan kemudian arahkan kemudi ke arah yang tersebut benar sesuai garis marka jalan. Hindari pengereman akibat akan menciptakan mobil sulit dikendalikan dan juga berisiko tabrakan beruntun.
Jaga Jarak Aman
Bahu jalan pada jalan tol ini sangat terbatas kemudian dengan segera bertemu pagar kalau butuh manuver menghindar. Beri jeda dengan kendaraan dalam depan sehingga memiliki ruang yang tersebut cukup untuk bertindak kalau mereka itu bermasalah akibat angin samping atau kendala lainnya.
Patuh Batas Kecepatan
Pengemudi disarankan untuk mngikuti batas maksimum kemudian minimum yang tersebut diperbolehkan regulasi, bila pada bawah itu gunakan lajur sebelah kiri. Aturan kecepatan sangat ketat mengingat kondisi jalan yang rawan kecelakaan lantaran ketinggian dan juga kontur jalan naik-turun bahkan berliku.
Selain itu, pengemudi wajib mewaspadai sambungan antar bagian jembatan yang dimaksud dapat berbahaya jikalau dilewati dengan kecepatan tinggi. Beberapa perkara mengakibatkan mobil lompat atau ban bocor akibat terkena sambungan dari besi.
Dilarang Mengemudi di dalam Bahu Jalan
Kecuali darurat, pengemudi tidak ada boleh berhenti dalam bahu jalan dikarenakan lahannya terbatas. Apalagi kalau sampai mengemudi dengan kecepatan tinggi untuk menyalip mobil lain pada lajur utama. Kontur jalan naik-turun juga sambungan antar jembatan akan memproduksi mobil sulit dikendalikan dan juga berisiko kecelakaan.
Demikian beberapa tips aman ketika melintas di dalam jalan tol layang MBZ yang sanggup menjadi panduan keselamatan berkenedara.
(Sumber: Suara.com)