JAKARTA – Pernyataan bahwa planet mata uang kripto sudah tumbuh secara eksponensial adalah pernyataan yang meremehkan. Sejak tahun 2013, jumlah total dompet kripto telah bertambah sebesar 2700%, dari cuma 3,16 jt dompet berubah jadi lebih besar dari 84 jt dompet kripto pada awal tahun 2023.
Menurut Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappepti), Indonesi memiliki sekitar 17 jt pengguna mata uang kripto.
Forex juga berubah menjadi besar dalam Indonesia, serta bermetamorfosis menjadi salah satu bursa forex terbesar ke Asia Tenggara dan juga ukuran perdagangan forex domestik mencapai rata-rata USD10 miliar per hari.
Garis besarnya, bidang Fintech secara keseluruhan di Nusantara sedang mengalami perkembangan pesat. Dari total USD77 miliar operasi digital di Asia Tenggara pada tahun 2022, Negara Indonesia menyumbang 40% dari jumelah tersebut.
Dengan populasi lebih lanjut dari 270 jt jiwa, penetrasi smartphone kemudian internet yang digunakan terus meningkat, dan juga ekonomi yang dimaksud mengalami perkembangan pesat, Negara Indonesia akan menjadi lahan subur bagi aplikasi mobile fintech untuk berkembang.
Singkatnya, kripto dan juga forex adalah usaha yang tersebut besar, dan juga berada di sikap yang unik sebab keduanya mempunyai peluang pertumbuhan eksponensial yang digunakan besar, sementara telah miliki lingkungan ekonomi yang besar serta menguntungkan.
Sifat terdesentralisasi dari trading kripto lalu forex membuatnya cocok untuk digunakan dengan smartphone.
Dengan keberadaan ponsel pintar di dalam mana-mana kemudian bagaimana pengguna berinteraksi dan juga berpartisipasi di keuangan modern, sekarang ini sangat penting bagi perangkat lunak fintech untuk secara efisien berusaha mencapai pengguna potensial dan juga mengamankan unduhan tanpa menghabiskan banyak uang.
Aplikasi perdagangan mata uang kripto dan juga Forex menghadapi peraturan yang tersebut tambahan ketat dibandingkan dengan program teknologi keuangan lainnya, sebagian besar dikarenankan kebijakan dari perusahaan-perusahaan teknologi raksana.
Artikel ini disadur dari Teknologi AI Perpaduan Aplikasi Fintech dan Inovasi Seluler