Jakarta –
Serangan drone tanah Ukraina terhadap sebuah rumah pada desa perbatasan Rusia menewaskan lima orang. Pengurus wilayah yang disebutkan mengutarakan bahwa penderita tewas salah satunya dua anak-anak.
Drone yang dimaksud menghantam sebuah rumah di dalam desa Gorodishche, sebuah desa kecil pada wilayah Kursk, Rusia, cuma beberapa meter dari perbatasan dengan Ukraina.
“Kami sangat berduka, lima pemukim tewas… di antaranya dua anak kecil. Dua anggota keluarga lainnya berada di keadaan serius,” kata Pengelola Kursk, Alexei Smirnov di sebuah postingan di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Hari Sabtu (29/6/2024).
Dia menambahkan bahwa, serangan yang disebutkan diwujudkan dengan menggunakan drone bergaya “copter”, sebuah perangkat kecil yang dapat dipasang untuk menghadirkan granat atau unsur peledak lainnya yang tersebut dijatuhkan pada berhadapan dengan sasaran.
Baik Rusia kemudian tanah Ukraina telah dilakukan menggunakan drone, salah satunya pesawat yang dimaksud dapat meledak sendiri dengan jangkauan hingga banyak kilometer, secara ekstensif selama konflik yang mana dimulai pada Februari 2022.
Ukraina telah dilakukan meningkatkan serangannya terhadap wilayah Rusia tahun ini, memiliki target lokasi-lokasi energi yang mana dikatakannya sebagai substansi bakar militer Rusia, juga kota-kota juga desa-desa dalam seberang perbatasan.
Sejak bulan llau, Presiden Rusia Vladimir Presiden Rusia melancarkan serangan darat baru yang dimaksud besar ke wilayah Kharkiv di timur laut Ukraina. Kepala Negara Rusia mengumumkan serangan itu sebagai operasi untuk menciptakan “zona penyangga” serta mengupayakan pasukan negara Ukraina kembali untuk melindungi wilayah perbatasan Belgorod, Rusia dari gempuran.
Wilayah Kursk, tempat serangan hari Hari Sabtu yang dimaksud terjadi, terletak tambahan jarak jauh ke utara, di dalam seberang wilayah Sumy di dalam Ukraina, yang digunakan dikuasai Kyiv.
(ita/ita)
Artikel ini disadur dari Serangan Drone Ukraina Hantam Desa Rusia, 5 Orang Tewas
