Ibukota – PT Turnamen Nusantara Baru (LIB) membatasi nilai belanja pemain setiap klub Kompetisi 1 Indonesia pada musim kompetisi 2023-2024 maksimal sebesar Rp50 miliar.
"Batasan klub menggunakan biaya atau belanja itu maksimal adalah Rp50 miliar," ujar Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus di konferensi pers terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2024 di dalam Jakarta, Rabu.
Batasan nilai belanja itu, kata dia, tidak batas terhadap penghasilan (salary cap) melainkan batas terhadap nilai belanja terhadap pemain lokal maupun asing.
Ferry menjelaskan, di regulasi yang telah ditetapkan, Kompetisi Tanah Air menggunakan modifikasi dari salary cap menjadi financial control.
LIB telah lama menetapkan serta membentuk Financial Cap Control Body untuk menegaskan bahwa aspek finansial betul-betul terefleksi dari financial control.
Pada Kejuaraan 1 Indonesia musim 2024-2025, setiap klub dapat memboyong sebanyak-banyaknya delapan pemain asing untuk bermain dengan klub. Kuota pemain asing itu bertambah dibandingkan dengan kompetisi sebelumnya enam pemain.
Ferry menjelaskan, pemain asing juga tidaklah dibatasi dari negara atau kawasan tertentu sekadar melainkan dapat dari negara manapun.
"Jadi pemain asing bebas bisa saja dari negara apa semata dengan jumlah agregat maksimal delapan orang, sementara yang tersebut berjuang setiap laga enam orang," imbuhnya.
Kompetisi Turnamen 1 Tanah Air musim 2024-2025 mulai bergulir pada 9 Agustus mendatang dengan sponsor utama dari PT Bank Rakyat Nusantara (BRI).
Kompetisi sepak bola tertinggi di dalam tanah air itu akan diawali dengan pertarungan antara juara Kejuaraan 1 musim tak lama kemudian Persib Bandung berjuang melawan klub iklan PSBS Biak.
Sebanyak tiga klub akan berlaga sebagai klub iklan yaitu PSBS Biak, Semen Padang, dan juga Malut United menggantikan tiga klub yang digunakan didegradasi yaitu Persikabo 1973, Bhayangkara FC, lalu RANS Nusantara.
Artikel ini disadur dari PT LIB batas belanja pemain klub Liga 1 maksimal Rp50 miliar
