JAKARTA – Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto terlihat menjabat tangan mantan istrinya, Titiek Soeharto usai ditetapkan sebagai Presiden terpilih Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu (24/4/2024).
Berdasarkan pantauan yang mana dilihat dari akun YouTube KPU, penetapan presiden juga duta presiden periode 2024-2029 ditutup dengan pembacaan doa. Lalu diakhiri bersalam-salaman dengan seluruh pihak yang berada dalam di ruangan.
Tampak, Prabowo bersalaman dengan Titiek Soeharto. Lalu beberapa kali, Titiek terlihat tersenyum lalu mengobrol sebentar dengan Prabowo.
Titiek pun ditemani oleh sang anak, Didiet Hediprasetyo yang digunakan berada tepat dalam samping Titiek. Usai bersalaman, keduanya tampak mengundurkan diri dari meninggalkan ruangan terlebih dahulu tak bersaman dengan Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan pidatonya sempat menyinggung pasangan Capres juga Cawapres Nomor Urut 1, Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar di pidatonya.
Dalam acara penetapan itu, hanya sekali pasangan calon nomor urut 1 yang tersebut hadir. Sementara, Ganjar Pranowo juga Mahfud MD terlihat tak hadir di acara itu.
Prabowo menyinggung Anies juga Cak Imin ketika menyampaikan bahwa kontestasi pilpres sudah pernah selesai. Menteri Perlindungan itu pun mengaku mengetahui persis rasanya bermetamorfosis menjadi kontestan yang dimaksud kalah.
“Kontestasi telah dilakukan selesai, pertandingan sudah selesai, kita semua lelah lalu kemungkinan besar ada dalam antara kita yang dimaksud tidak ada puas juga kecewa, Mas Anies juga Muhaimin, saya pernah berada di sikap Anda. Saya tahu senyuman Anda berat sekali itu tapi ini yang tersebut dituntut oleh rakyat kita,” ujar Prabowo, Rabu (24/4/2024).
Menurutnya, debat yang mana telah lama berlangsung justru refleksi dari bangsa Tanah Air yang dimaksud menganut sistem demokrasi. Ia mengumumkan bahwa debat-debat yang tajam justru tuntutan dari penduduk pada menentukan pilihan terbaiknya.
Artikel ini disadur dari Prabowo Jabat Tangan Titiek Soeharto Usai Ditetapkan Jadi Presiden Terpilih