Nadineworldwide.com – Pegawai Badan Narkotika Nasional atau BNN, FA (42), terduga pelaku kekerasan pada rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya YA (29), sudah ditetapkan sebagai dituduh oleh Polres Metro Bekasi Kota.
Kasus ini pertama kali dilaporkan pada 2021, namun diminta untuk ditunda sementara lantaran disebut polisi keduanya sempat akan rujuk. Namun belakangan perkara dilanjutkan setelahnya korban kembali mengalami KDRT.
“Kami jelaskan kenapa korban memohon untuk melanjutkan kembali kasusnya dikarenakan alasan korban pada bulan April 2022 pelaku melakukan kekerasan kembali untuk korban,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhamad Firdaus diambil Suara.com pada Rabu (3/1/2024).
Firdaus mengungkap bentuk kekerasan yang digunakan diadakan FA untuk istrinya. Korban dicekik hingga dibanting oleh pelaku.
“Yaitu dengan cara menyokong tubuh korban ke sofa hingga korban terjatuh. Kemudian pada bulan Februari 2023, terdakwa diduga membanting korban ke sofa serta mengupayakan korban kemudian mencekik korban. Ini adalah juga videonya sudah ada kami amankan,” ujarnya.
Perbuatan FA yang digunakan terekam di video akan menjadi salah satu alat bukti kepolisian.
“Nantinya video ini kami akan sita untuk pemberkasan. Atas dasar ini korban memohon untuk melanjutkan kembali perkaranya serta pada waktu ini (FA) sudah ada ditetapkan tersangka,” tutur Firdaus.
Guna proses penyidikan, kepolisian menjadwalkan pemanggilan terhadap FA pada Jumat, 5 Januari.
“Kami melayangkan surat pemanggilan buat tersangka, untuk hari Hari Jumat ini pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat di dalam ruang penyidik unit PPA Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota,” katanya.
Todongkan Pisau
Berdasarkan pengakuan YA, suaminya kerap melakukan kekerasan terhadapnya. Puncaknya, ia dipukuli oleh FA dihadapan ketiga anaknya.
“Parahnya pihak suami berani melakukan KDRT di area depan 3 anak saya, bahkan menggunakan sajam (senjata tajam),” kata YA.
Saat itu didorong FA ke meja makan, kemudian mengambil pisau.
“Dia mengupayakan saya ke meja makan, kemudian beliau mengambil pisau mencoba membunuh saya, disitu ada tiga anak saya,” ujarnya.
(Sumber: Suara.com)