Olahraga

Olimpiade Paris 2024: Rizky Juniansyah Bicara Peta Persaingan Angkat Besi Dunia, Siapa yang mana Terberat?

13
×

Olimpiade Paris 2024: Rizky Juniansyah Bicara Peta Persaingan Angkat Besi Dunia, Siapa yang mana Terberat?

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Atlet Indonesia, Rizky Juniansyah, berbicara mengenai peta persaingan cabang olahraga angkat besi ke Olimpiade Paris 2024. Ia menganggap lawan-lawan yang mana dihadapi akan lebih banyak berat dari sebelumnya mengingat event multi-event olahraga empat tahunan itu menjadi puncak kompetisi yang dimaksud didambakan para atlet.

Rizky mengungkapkan atlet dari Cina (Shi Zhiyong), Bulgaria (Bozhidar Dimitrov), hingga Venezuela (Julio Ruben Mayoira Perna) bermetamorfosis menjadi beberapa lawan kuat yang mana mesti diwaspadai. “Negara yang digunakan terberat tentu Cina, Negeri Sakura (Masanori Miyamoto), Korea Selatan (Johyoo Bak), Kolombia (Luis Javier Mosquera Lozano), Venezuela, serupa Bulgaria. Itu dia kuat-kuat,” ujar beliau pada acara pengukuhan kontingen Indonesia di dalam Kemenpora, Senayan, DKI Jakarta Pusat, Rabu, 10 Juli 2024.

“Saya juga bukan tahu mereka dengan cara apa nanti pada Olimpiade, tapi kita harus sportif, jadi saya fokus semata untuk pertandingan nanti,” kata Rizky menambahkan.

Atlet berusia 21 tahun itu sebelumnya melakukan konfirmasi tiket ke Olimpiade Paris 2024 usai meraih medali emas di event IWF World Cup 2024 pada April lalu. Dilansir dari laman resmi IWF, Rizky yang mana turun di nomor 73kg meraih total angkatan 365kg, mengalahkan lifter Cina Shi Zhiyong yang tersebut mendapat perak dengan total angkatan 356 kg.

Rizky berubah menjadi satu dari tiga perwakilan Negara Indonesia lain dari cabang olahraga angkat besi yang akan segera berlaga di dalam Olimpiade Paris 2024. Dua lifter lainnya adalah Eko Yuli Irawan dan juga Nurul Akmal. Olimpiade Paris 2024 sendiri bermetamorfosis menjadi olimpiade pertama yang digunakan diikutinya.

Sebagai debutan, Rizky mengaku tegang sebab belum miliki pengalaman. Walau begitu, beliau berupaya untuk tidak ada terlalu memikirkannya lalu fokus pada persiapan pertandingan nanti. Ia mengungkapkan rencana uji coba melawan lifter Prancis yang digunakan tak lolos ke Paris sebagai salah satu upaya mematangkan kesiapannya.

“Minggu depan saya terakhir buat nyoba angkatan berat serupa nanti ketika training camp di Paris saya akan mencari warga buat sparing sebanding saya semoga aja ada, jadi sanggup numbuhin lagi spiritnya. Di sana sparing (melawan) pemukim Paris, jadi yang digunakan setara dengan kita. Tapi belum tahu lawannya. Dia kemungkinan lifter tapi enggak masuk Olimpiade,” tutur dia.

Angkat besi berubah menjadi salah satu cabang olahraga yang digunakan diandalkan menyumbang medali untuk Negara Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Pertandingannya sendiri akan diselenggarakan di dalam South Paris Arena 6, Prancis mulai 7-10 Agustus 2024.

Artikel ini disadur dari Olimpiade Paris 2024: Rizky Juniansyah Bicara Peta Persaingan Angkat Besi Dunia, Siapa yang Terberat?