Lifestyle

Menjajal Keranjang Sultan pada Lembah Purba Sukabumi, Awas Deg-degan

49
×

Menjajal Keranjang Sultan pada Lembah Purba Sukabumi, Awas Deg-degan

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Seperti apa rasanya meluncur dalam ketinggian sambil menikmati pemandangan gunung yang mana memesona? Jika penasaran, cobalah datang ke Lembah Purba di dalam Situ Gunung, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat. Di tempat itu terdapat satu wahana yang dimaksud bikin sejumlah penduduk penasaran, Keranjang Sultan. 

Keranjang Sultan sempat trending April tak lama kemudian setelahnya bikin aktor Will Smith mengambil bagian penasaran. Smith, yang mengamati unggahan orang warganet di Indonesi sewaktu menaiki keranjang sultan, menanyakan kedudukan wahana itu pada unggahannya pada X. Unggahan Will Smith itu tersebar luas juga menyebabkan Keranjang Sultan makin populer.  

Harga Tiket Keranjang Sultan 

Untuk naik Keranjang Sultan, pengunjung Lembah Purba dapat membeli tiket VIP atau jalur hijau Situ Gunung Suspension Bridge seharga Rupiah 100.000 atau tiket ekspedisi Lembah Purba seharga Simbol Rupiah 300.000. Jika memilih tiket reguler seharga Rp50.000, pengunjung harus membayar Rp50.000 lagi untuk menaiki Keranjang Sultan. Tiket ini sanggup dibeli pada front office yang digunakan tak terpencil dari gerbang bertuliskan Lembah Purba. 

Tiket VIP ini telah termasuk akses ke Situ Gunung Suspension Bridge yang disebut sebagai jembatan gantung terpanjang dalam Asia, Amphitheater, Curug Sawer, Keranjang Sultan, dan juga Jembatan Merah.

Dari front office, pengunjung akan diantarkan menuju titik awal jembatan gantung dengan ojek. Setelah melintasi jembatan gantung, pengunjung dapat mengikuti penanda jalur hijau yang mana memandu menuju air terjun Curug Sawer. Keranjang Sultan itu tak berjauhan dari area Curug Sawer. 

Antrean Sampai Empat Jam 

Keranjang Sultan merupakan wahana kursi gantung yang terbuat dari anyaman rotan sintetis, seperti keranjang. Di Lembah Purba terdapat dua jalur Keranjang Sultan yang mana sejajar, tiap-tiap terdiri dari empat kursi yang dimaksud digantungkan ke sling baja seperti pada kebanyakan wahana flying fox. 

Nurman, salah orang tim yang dimaksud berjaga di dalam area wahana Keranjang Sultan, memaparkan bahwa rute yang tersebut akan dilalui sepanjang 200 meter. Panjang rute ini telah ditambah beberapa bulan terakhir, sebelumnya hanya sekali 120 meter. 

“Perjalanannya kurang tambahan 1 sampai dua menit,” kata dia, pekan lalu. 

Sebelumnya, kursi dalam wahana ini juga cuma empat dengan satu jalur saja. Namun, dikarenakan peminatnya yang dimaksud semakin banyak, jalur serta kursi pun ditambah. 

Bulan lalu, kata Nurman, total pengunjung yang tersebut ingin menaiki Keranjang Sultan membeludak Dia menduga ini merupakan dampak dari unggahan Will Smith yang digunakan tersebar luas dalam media sosial. 

“Pengunjung antre (berbaris) sampai warung sana,” kata beliau menunjuk warung-warung yang dimaksud berjajar di dalam kejauhan. “Antreannya sampai empat jam,” beliau menambahkan. 

Naik Keranjang Sultan 

Namun, hari itu antrean tak panjang. Hanya ada empat wisatawan lokal dan juga tiga wisatawan di luar negara yang akan menaiki wahana ini. 

Meski penampakannya seperti kursi santai, pengalaman menaiki keranjang ini awalnya serupa sekali tidak ada santai. Pengunjung akan diminta duduk juga memasang sabuk pengaman di dalam bawah pengawasan beberapa pelaku yang tersebut siaga dalam pos awal. 
Setelah penuh terisi pengunjung, anggota pun melepas empat kursi. Saat itulah sensasinya mulai terasa lalu jantung mulai deg-degan. Namun, sewaktu mulai berjalan, perasaan khawatir makin berkurang oleh sebab itu ternyata kursi berjalan cukup lambat berkat penggerak mesin yang tersebut dapat diatur kecepatannya. Karena berjalan lambat, pengunjung pun sanggup menikmati pemandangan di sekitarnya. 

Keranjang Sultan ini berjalan mengikuti sungai kecil yang berada sekitar lima meter ke bawahnya, tak setinggi yang dibayangkan sebelumnya. Suara air yang tersebut mengalir dan juga angin sepoi-sepoi yang dimaksud menerpa memproduksi rileks. Sepanjang perjalanan, pengunjung sanggup memotret pemandangan sekitar yang digunakan hijau juga segar. 

Pejalanan sampai ke pos akhir memakan waktu sekitar dua menit. Beberapa pelaku menyambut dan juga membantu pengunjung turun dari kursi. 

Pos Keranjang Sultan bukanlah akhir dari perjalanan menjelajahi Lembah Purba pada jalur hijau. Dari Keranjang Sultan, masih ada Jembatan Merah yang harus dilalui pengunjung untuk kembali ke front office

Tertarik mencoba Keranjang Sultan kemudian menjelajahi Lembah Purba Sukabumi? Tempat wisata yang digunakan berada di dalam Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini menyingkap dari pukul 07.00 hingga 17.00 setiap hari. 

Artikel ini disadur dari Menjajal Keranjang Sultan di Lembah Purba Sukabumi, Awas Deg-degan