JAKARTA – Angka tukar rupiah sore ini ditutup menguat tipis 23 poin ke level Rp16.237 setelahnya sebelumnya sempat melemah ke Rp16.260 per dolar Negeri Paman Sam (USD). Mengutip data Bloomberg, rupiah hari ini dibuka pada level Rp16.215 per dolar AS.
Pengamat bursa uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, perasaan khawatir menghadapi suku bunga yang mana lebih lanjut lebih tinggi untuk jangka panjang menciptakan sebagian besar penjual bias terhadap dolar AS.
“Namun, meredanya perasaan khawatir akan konflik yang lebih besar besar di Timur Tengah memberikan sedikit kelegaan pada mata uang regional, seiring dengan membaiknya selera risiko,” tulis Ibrahim pada risetnya, Hari Senin (22/4/2024).
Sebelumnya, pada hari Jumat, Presiden Federal Reserve Chicago Austan Goolsbee berubah jadi bankir sentral terbaru yang memberi sinyal jangka waktu yang mana lebih lanjut lama untuk penurunan suku bunga.
Fokus bursa minggu ini adalah pada lebih lanjut sejumlah isyarat mengenai kebijakan moneter AS.
Secara khusus, fokusnya adalah data indeks nilai PCE yang dimaksud merupakan ukuran pemuaian pilihan The Fed. Angka yang dimaksud akan dirilis pada hari hari terakhir pekan lalu diperkirakan akan menegaskan kembali bahwa naiknya harga Negeri Paman Sam masih stabil dalam bulan Maret.
Isyarat lebih tinggi lanjut mengenai perekonomian Amerika Serikat juga akan dirilis minggu ini, dengan data indeks manajer pembelian untuk bulan April akan menawarkan lebih besar sejumlah wawasan mengenai aktivitas bisnis.
Selain itu, langkah mengenai suku bunga Bank of Japan juga akan berubah menjadi fokus bursa pada hari Hari Jumat mendatang. Setiap isyarat mengenai kenaikan suku bunga lalu pembaharuan kebijakan dalam masa depan akan diawasi dengan ketat oleh pasar.
Dari pada negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Negara Indonesia pada Maret 2024 mencetak surplus USD4,47 miliar. Sedangkan secara kumulatif, neraca perdagangan sejak Januari-Maret 2024 mencapai USD7,31 miliar dolar.
Surplus ini sesuai dengan ekspektasi para analis. Neraca perdagangan Nusantara ini juga telah lama mencatatkan surplus 47 bulan berturut-turut sejak mei 2020.
Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi, namun berpeluang ditutup menguat di rentang Rp16.190 hingga Rp16.270 per USD.
Artikel ini disadur dari Menguat Tipis, Rupiah Hari Ini Ditutup Rp16.237 per USD