Ekonomi

Konflik Iran-Israel Bisa Bikin Krisis 1998 Terulang, Hal ini Pemicunya

62
×

Konflik Iran-Israel Bisa Bikin Krisis 1998 Terulang, Hal ini Pemicunya

Sebarkan artikel ini
Konflik Iran-Israel Bisa Bikin Krisis 1998 Terulang, Hal ini Pemicunya

JAKARTA – Memanasnya konflik negara Israel dan juga Iran beberapa pekan terakhir ini, memiliki kemungkinan memproduksi kegiatan ekonomi di Tanah Air sesi belur. Kondisi yang dimaksud rentan mengguncang perdagangan luar negeri serta moneter Indonesia.

Rektor Universitas Paramadina, Didik J Rachbini mengatakan, memanasnya geopolitik di Timur Tengah tak dapat dipandang sebelah mata. Dia mengibaratkan, dampak peperangan Israel-Iran akan seperti air yang digunakan menerobos Dubai, menciptakan aktivitas Uni Emirat Arab (UEA) serentak lumpuh total.

Kondisi Dubai pasca banjir bisa saja hanya dialami Indonesia, bahkan lebih besar parah lagi yaitu mengulangi kembali krisis moneter pada tahun 1998, bila dampak peperangan kedua negara itu bukan dapat diantisipasi oleh pemerintah pada waktu ini. Terutama, inisiatif pemerintah melindungi kebijakan perdagangan luar negeri juga moneter. Kedua aspek ini begitu rentan terdampak konflik global.

“Dampak pertempuran ini jangan anggap enteng pemerintah ya, gak boleh fokus terhadap politik, urusan Gibran kemudian MK saja, lalu gak boleh main-main, pertempuran ini akan seperti air menerobos Dubai ya, itu akan lewat jalur perdagangan luar negeri dan juga moneter,” ujar Didik di sebuah forum diskusi, Awal Minggu (22/4/2024).

Timur Tengah merupakan mitra strategis Indonesia dalam sektor energi juga beberapa komoditas, khususnya perihal minyak mentah lalu pasokan komponen baku pupuk. Kawasan yang dimaksud memegang peran penting di perdagangan minyak global lalu ketika ini mulai mengalami hambatan.

Didik memandang, Negara Indonesia penting menguatkan perdagangan luar negerinya dengan negara Asia lainnya, ketika lingkungan ekonomi minyak dari Timur Tengah serta Afrika Utara hingga Eropa mulai terhambat.

Indonesia, lanjut dia, masih memiliki kutub-kutub ekonomi yang wajib dijaga kemudian ditingkatkan kerjasamanya. Sehingga, dampak buruk dari peperangan Timur Tengah terhadap perdagangan luar negeri Indonesia masih sanggup diminimalisir.

“Dan perdagangan Timur Tengah itu memegang komoditas yaitu minyak, sebab itu kebijakan yang tersebut harus diutamakan. Pertama, padahal lingkungan ekonomi ke Afrika Utara jalur ke Eropa terhambat, saya kira ke Amerika juga, kita masih punya kutub-kutub lain,” paparnya.

“Di Asian sendiri kan tak terganggu, mitra kita Negeri Matahari Terbit Itu importir yang mana sangat besar, mitra kita China itu besar juga tidak ada akan terganggu. Kemudian India juga lain-lain, kutub-kutub perekonomian itu selain Eropa juga AS, harus kekal dijaga sebagai bagian dari yang tersebut harus kita jalankan di perdagangan luar negeri,” lanjut dia.

Artikel ini disadur dari Konflik Iran-Israel Bisa Bikin Krisis 1998 Terulang, Ini Pemicunya