Ibukota Indonesia – Staf Ahli Sektor Keuangan kemudian Pengembangunan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting memaparkan bahwa pihaknya berazam untuk meningkatkan kualitas serta UMKM pada negeri sehingga bisa saja naik kelas dan juga berdaya saing.
“Jadi memang sebenarnya telah kami komunikasikan bahwa dukungan BUMN itu nyata di tiga hal, di dalam pembinaan juga pelatihan maupun pada dukungan pembiayaan juga dukungan pemasaran,” kata Loto ke sela peresmian Vending Machine UMKM PT Pegadaian di dalam Jakarta, Rabu.
Loto menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pendampingan atau pembinaan seperti peningkatan kualitas produk.
“Jadi pembinaan UMKM itu diwujudkan TJSL (tanggung jawab sosial kemudian lingkungan),” ujarnya.
Sementara dari dari sisi pembiayaan, pelaku UMKM bisa saja mendapatkan modal usaha melalui perbankan maupun non perbankan yang digunakan mengupayakan acara tersebut.
Pelaku UMKM sanggup mengakses modal usaha melalui Pegadaian, PT Bank Rakyat Tanah Air (BRI), hingga PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Kemudian, dari sisi bantuan pemasaran pihaknya mengadakan pameran salah satunya jikalau ada kegiatan ataupun rapat, maka produk-produk UMKM binaan yang tersebut mengisi kegiatan-kegiatan tersebut.
Bahkan sebagai dukungan juga terobosan terbaru, Loto mengutarakan bahwa Kementerian BUMN menghadirkan Vending Machine atau mesin penjual otomatis.
“Dalam hal ini ada terobosan baru dari Pak Arya (Staf Khusus III Menteri BUMN) kemudian grup dari Kementerian BUMN tentunya dimotori oleh Pak Arya dengan Vending Machine. Walaupun tidaklah dijaga oleh PIC secara langsung, secara fisik tapi Vending Machine mampu melayani,” ujar Loto.
Menurutnya, dengan Vending Machine berubah menjadi simbol komitmen Kementerian BUMN dan juga lainnya di menggali kanal pemasaran yang relevan dan juga sesuai dengan perkembangan zaman.
Dia berharap, melalui hal itu, item UMKM yang dimaksud dibina oleh BUMN akan terserap dengan baik dalam pasar, menggalang perkembangan kemudian keberlanjutan sektor yang disebutkan di dalam Indonesia.
“Jadi jangan sampai UMKM kita berhenti dilatih, juga UMKM terus tingkatkan kualitas produknya, kapasitas usahanya supaya pada saat ada order dari BUMN khususnya sebagai pembina, merekan dapat menangkap prospek itu serta menjamin kualitasnya benar benar sesuai dengan standar,” jelas Loto.
Ia menuturkan bahwa Kementerian BUMN terus menggali kanal kanal pemasaran yang tersebut relevan dengan harapan komoditas UMKM ini setelahnya mendapat pembinaan bisa jadi terserap dalam pasaran baik domestik maupun global.
“Pembinaan pembinaan itu akan terus menimbulkan UMKM tiada hanya saja naik kelas di dalam lokal tetapi juga bisa jadi global. Banyak juga kita memperbaiki dari sisi kemasan, maupun kita juga sudah ada identifikasi UMKM mana yang dimaksud sudah ada sanggup masuk kelas ekspor, yang global,” imbuh Loto.
Artikel ini disadur dari Kementerian BUMN komitmen tingkatkan kualitas UMKM dalam negeri