Amsterdam – Kebijakan bebas visa China telah lama meningkatkan arus penumpang dari Bandar Lingkungan Schiphol pada Perkotaan Amsterdam, Belanda, ke China, dengan maskapai-maskapai utama memperluas kapasitas untuk memenuhi lonjakan permintaan.
Jumlah penerbangan mingguan ke China meningkat berubah jadi 42 dari 29 yang tercatat pada tahun lalu, ungkap Direktur Kemitraan Maskapai Penerbangan Bandar Atmosfer Schiphol Wilco Sweijen terhadap Xinhua pada Selasa (25/6).
"Kami saat ini mencatatkan permintaan yang digunakan berjauhan lebih lanjut besar untuk penumpang yang tersebut pergi ke China," katanya, seraya menambahkan bahwa Bandar Udara Bebas Schiphol baru-baru ini meningkatkan staf keamanan serta penanganan daratnya untuk mengakomodasi lonjakan penumpang pada waktu periode wisata musim panas.
Su Jie, direktur transaksi jual beli (sales director) untuk Kantor China Southern Airlines ke Eropa dan juga Amsterdam, mengemukakan bahwa mulai 1 Juli, maskapai itu akan meningkatkan penerbangan mingguan dari Amsterdam ke Beijing kemudian Guangzhou menjadi total 14.
Maskapai yang dimaksud menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus A350 terbaru untuk memberikan pengalaman perjalanan yang mana lebih banyak baik bagi penumpang
Maskapai penerbangan lain yang digunakan terbang ke China telah dilakukan menambah atau berencana menambah tingkat kejadian penerbangan mereka sebagai respons terhadap tingginya permintaan yang didorong oleh kebijakan bebas visa.
Pada Mei, China melanjutkan kebijakan bebas visa hingga 31 Desember 2025 bagi warga negara Belanda juga 11 negara lainnya. Para pemegang paspor biasa yang mana masih berlaku dari negara-negara yang dimaksud saat ini dapat memasuki China tanpa visa untuk keperluan bisnis, pariwisata, kunjungan keluarga, atau transit, dengan masa tinggal hingga 15 hari.
Artikel ini disadur dari Kebijakan bebas visa genjot penumpang ke China di bandara Amsterdam