Kesehatan

Kasus wabah Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya

54
×

Kasus wabah Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya

Sebarkan artikel ini
Kasus wabah pandemi Covid-19 Terus Naik, PB IDI Sebut Vaksinasi Bukan Segalanya

Nadineworldwide.com – Kasus pandemi Covid-19 pada Indonesia hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Tentu semata hal ini tak boleh dianggap remeh. Kenaikannya bahkan mampu mencapai 200-400 persoalan hukum per harinya.

Sejauh ini, Kementerian Aspek Kesehatan (Kemenkes) RI memohonkan agar rakyat melakukan vaksinasi. Hal yang disebutkan dikatakan dapat menjadi cara untuk memproduksi imunitas tubuh menjadi tambahan kuat.

Namun, dokter spesialis paru sekaligus Ketua Satgas pandemi Covid-19 PB IDI, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K), Msc justru mengatakan bahwa vaksinasi bukanlah segalanya. Pasalnya, vaksinasi lebih lanjut difokuskan untuk mengurangi lalu menghurangi dampak berat jikalau terinfeksi.

“Mereka yang dimaksud sudah ada sampai booster kedua pun, kalau waktunya telah lama, itu masih akan berkurang antibodinya. Vaksinasi itu bukanlah segala-galanya, enggak cukup, jadi jangan merasa kalau divaksinasi nggak (akan) sakit,” kata Prof. Erlina pada Webinar ‘Waspada Perbaikan Kasus Covid 19’, hari terakhir pekan (15/12/2023).

Ketua Satgas penyebaran virus Corona PB IDI, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K), Msc (tangkap layar)
Ketua Satgas wabah Covid-19 PB IDI, Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K), Msc (tangkap layar)

“Karena vaksin itu tujuannya sebetulnya untuk mengurangi agar kalau terinfeksi tidaklah menjadi berat serta tak dirawat,” sambungnya.

Sementara itu, Prof Erlina justru menekankan publik untuk sanggup memulai gaya hidup sehat. Selain vaksinasi, gaya hidup sehat justru hal penting yang dimaksud menyebabkan imunitas tubuh menjadi kuat.

Untuk itu, ia menyarankan publik agar mulai menerapkan gaya hidup sehat. Dengan demikian, imunitas bukan hanya saja didapat dari vaksinasi, tetapi juga gaya hidup yang mana diterapkan.

“Jadi yang dimaksud sudah ada divaksin, imunitasnya dijaga. Dengan apa? Dengan perilaku hidup bersih kemudian sehat, konsumsi nutrisi yang mana seimbang, ada karbo, ada protein, sayur, buah yang tersebut sumber vitamin. Kalau memang benar tidaklah suka buah, anak-anak kasih suplemen vitamin lalu istirahat yang mana cukup, tidur yang digunakan cukup 7-8 jam per hari, jangan stres, olahraga ringan tapi rutin, jangan merokok, yang digunakan pokoknya hidup sehat lah,” jelasnya.

Sementara itu, untuk menghindari penularan Covid-19, Prof. Erlina juga mengingatkan warga untuk menerapkan protokol kesehatan. Karena sekarang bukan ada lagi PPKM, maka penting adanya kesadaran diri mengurangi pandemi Covid-19 dengan protokol kesehatan.

Salah satu yang digunakan dapat dijalankan adalah dengan mengenakan masker jikalau sedang sakit. Itu akan menghindari penularan. Sementara, untuk orang yang rentan terpapar juga disarankan mengenakan masker untuk melindungi diri jikalau bertemu orang sakit dalam jalan.

“Sekarang kan telah endemis, tak ada lagi PPKM, jadi tetap saja terapkan prokes. Contohnya kalau kita batuk, bersin, pilek, kita pakai masker. Kalau kita pergi dari rumah supaya enggak menularkan terhadap orang lain. dengan pakai masker kita sanggup menghindari penularan influenza,” jelas Prof. Erlina.

“Selain itu, kalau Anda tidaklah sehat dan juga termasuk kelompok yang tersebut rentan, orang tua punya komorbid apalagi tak divaksin, ayo kita tahu diri meninggalkan rumah kalau berada pada keramaian kita yang digunakan pakai masker bagaimanapun juga kita tidaklah sakit. Karena kita enggak tahu status orang di tempat sekitar kita, jangan-jangan di dalam antara merekan ada yang digunakan telah terinfeksi lalu kemudian batuk-batuk sehingga kita kemudian tertular,” pungkasnya.

(Sumber: Suara.com)