Nadineworldwide.com – Sarang burung walet menjadi salah satu komoditas hasil hewan yang dimaksud laris manis dalam pasaran termasuk untuk ekspor.
Banjarbaru – Balai Karantina Hewan, Ikan, juga Tumbuhan Kalimantan Selatan (Karantina Kalimantan Selatan) melakukan pemeriksaan terhadap sarang burung walet dengan total 501 kilogram senilai Rp3,7 miliar yang digunakan akan dikirim ke beberapa daerah, seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan juga Medan.
"Sebelum diberangkatkan melalui Bandara Syamsudin Noor, petugas Karantina melakukan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, serta penimbangan berat muatan untuk menjamin kesesuaian jenis dan juga jumlah," kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman, di dalam Banjarbaru, Senin.
Setelah dinyatakan sesuai kemudian layak untuk dilalulintaskan, maka selanjutnya petugas Karantina menerbitkan Sertifikat Sanitasi Sistem Makhluk Hidup (KH-12) sebagai persyaratan untuk dapat dilalulintaskan ke wilayah tujuan.
Sudirman menyampaikan pemeriksaan Karantina yang mana dilaksanakan bertujuan untuk menjamin sarang burung walet yang tersebut dilalulintaskan bebas dari hama penyakit hewan karantina, dan juga masih terjaga mutu juga kualitasnya hingga tiba di area tujuan.
Adapun sarang burung walet yang digunakan dikirim yang disebutkan masih berbentuk material mentah lalu nantinya akan diproses lebih banyak lanjut dalam tempat pemrosesan wilayah tujuan masing-masing sebelum dapat dikonsumsi dan juga dinikmati khasiatnya oleh masyarakat.
Sarang burung walet menjadi salah satu komoditas hasil hewan yang laris manis di area pasaran termasuk untuk ekspor.
Komoditas yang tersebut berasal dari air liur burung walet itu miliki banyak kegunaan untuk kebugaran lantaran menjadi sumber protein, karbohidrat, serta sedikit lemak yang dimaksud baik.
Sarang burung walet juga kerap diolah menjadi makanan eksotis dengan tarif jual fantastis di area banyak negara termasuk Indonesia.