JAKARTA – Komisi V DPR akan mengatur rapat khusus mengkaji kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) . Hal itu menyusul beragam penolakan dari masyarakat, khususnya kelas pekerja swasta lalu mandiri.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi V DPR Lasarus pada waktu rapat kerja (Raker) dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ke Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
“Kami akan agendakan khusus untuk Tapera ini kita rapat khusus terkait Tapera supaya nanti tuntas,” kata Lasarus.
Legislator PDIP itu menyatakan Komisi V mendapat berbagai pertanyaan sekaligus keberatan terkait kebijakan tersebut. Oleh karenanya, ketika itu beliau pernah mengungkapkan jikalau kebijakan Tapera ini ditunda terlebih dahulu oleh pemerintah.
“Karena ada keberatan dari karyawan dan juga keberatan dari pengusaha. Titik ini yang paling rumit kami jawab ke sini,” ujarnya.
Untuk itu, rapat khusus yang disebutkan pada rangka mencarikan jalan meninggalkan yang digunakan baik bagi semua pihak. Sehingga, Lasarus menegaskan apabila rapat ini akan mengundang semua pemangku kepentingan.
“Oleh karenanya, kami nanti akan mengundang dulu semua pihak. Kami rapat dulu, nanti kita undang dunia usaha, kita undang mungkin saja perwakilan para buruh, baru nanti kita undang teman-teman dari Tapera, saya kira itu jalan keluarnya,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari Jadi Polemik, Komisi V Pastikan Gelar Rapat Khusus Bahas Tapera
