Jakarta – Pemanfaatan SIM Internasional diatur pada Konvensi Wina Tahun 1968. Saat ini ada banyaknya 92 negara yang sudah pernah menyetujui secara resmi konvensi tersebut. Dengan begitu, puluhan negara yang dimaksud mengakui SIM Internasional dari Indonesia.
Dikutip dari laman United Nations Treaty Collection, berikut negara yang dimaksud mengakui SIM Internasional dari lndonesia:
1. Albania
2. Armenia
3. Austria
4. Azerbaijan
5. Bahama
6. Bahrain
7. Belarus
8. Belgia
9. Benin
10. Bosnia juga Herzegovina
11. Brasil
12. Bulgaria
13. Cape Verde
14. Afrika Tengah
15. Pantai Gading
16. Kroasia
17. Kuba
18. Ceko
19. Republik Demokratik Kongo
20. Denmark
21. Mesir
22. Estonia
23. Ethiopia
24. Finlandia
25. Perancis
26. Georgia
27. Jerman
28. Yunani
29. Guyana
30. Vatikan
31. Honduras
32. Hongaria
33. Indonesia
34. Iran
35. Irak
36. Israel
37. Italia
38. Kazakhstan
39. Kenya
40. Kuwait
41. Kirgistan
42. Latvia
43. Liberia
44. Liechtenstein
45. Lituania
46. Luksemburg
47. Maladewa
48. Monako
49. Mongolia
50. Montenegro
51. Maroko
52. Myanmar
53. Belanda
54. Niger
55. Nigeria
56. Makedonia Utara
57. Norwegia
58. Oman
59. Pakistan
60. Peru
61. Filipina
62. Polandia
63. Portugal
64. Qatar
65. Moldova
66. Romania
67. Rusia
68. San Marino
69. Arab Saudi
70. Senegal
71. Serbia
72. Seychelles
73. Slovakia
74. Slovenia
75. Afrika Selatan
76. Palestina
77. Swedia
78. Swiss
79. Tajikistan
80. Thailand
81. Tunisia
82. Turkiye
83. Turkmenistan
84. Uganda
85. Ukraina
86. Uni Emirat Arab
87. Inggris
88. Uruguay
89. Uzbekistan
90. Venezuela
91. Vietnam
92. Zimbabwe
Syarat Membuat SIM Internasional
Untuk menghasilkan SIM Internasional, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain:
– Foto diri terbaru dengan syarat: (foto nampak 2 kancing kemeja, warna latar belakang putih, warna kemeja dan/atau hijab tak berwarna putih, tak menggunakan kacamata, wajah menghadap kamera, tidak ada menggunakan kontak lens/softlens, bukanlah foto hitam putih, bukan boleh terlihat gigi)
– KTP
– KITAP (khusus WNA)
– Paspor yang masih berlaku
– SIM yang digunakan masih berlaku (sesuai dengan golongan sim internasional yang digunakan akan diajukan)
– Tanda Tangan pada kertas putih ditulis menggunakan tinta hitam
– SIM Internasional yang mana masih berlaku (khusus perpanjangan).
Cara Membuat SIM Internasional
Proses pembuatan SIM Internasional biasanya dapat dijalankan pada kantor Satuan Lalu Lintas Polres setempat atau mengunjungi portal siminternasional.korlantas.polri.go.id
– Buka laman siminternasional.korlantas.polri.go.id ke browser Anda
– Daftar sesuai prosedur kemudian persyaratan yang tersebut ada di dalam website tersebut.
– Melakukan pengisian formulir registrasi online lalu mengunggah soft copy dari foto, tanda tangan, SIM, KTP, KITAP (khusus WNA), juga paspor
– Memilih cara pengambilan/pengiriman Buku SIM Internasional
– Mengisi Informasi Rekening Pengembalian apabila data pemohon tidaklah sesuai, maka biaya PNBP dikembalikan
– Pemohon menerima Nomor Virtual Account pada Website dan juga Konfirmasi Pembayaran ke Email.
– Lakukan segera Pembayaran sesuai dengan jumlah keseluruhan nominal yang digunakan tertera
– Setelah melakukan pembayaran, pemohon mendapatkan Nomor Registrasi pada email Bukti Registrasi.
Biaya Pembuatan
– Biaya pembuatan SIM Internasional baru adalah Mata Uang Rupiah 250.000.
– Biaya pembuatan SIM Internasional perpanjangan adalah Rupiah 225.000.
(Berdasarkan PP No.60/2016 tentang Jenis serta Tarif menghadapi Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Polri).
KORLANTAS.POLRI.GO.ID | TREATIES.UN.ORG
Artikel ini disadur dari Ingin Berkendara di Luar Negeri? Begini Cara Membuat SIM Internasional