Jenewa – Global membutuhkan perekonomian China yang tersebut kuat, serta lingkungan ekonomi domestiknya masih menawarkan "peluang yang dimaksud sangat besar," teristimewa pada sektor energi bersih, teknologi digital, serta material canggih, demikian dikemukakan David Bach, presiden baru sekolah perusahaan ternama dalam dunia, International Institute for Management Development (IMD).
China, sebagai negara dengan perekonomian yang tersebut semakin kaya, menghadapi beberapa tantangan, ujar Bach, yang mana akan menjabat sebagai presiden IMD pada September 2024, untuk Xinhua pada sebuah acara ke IMD di Lausanne, Swiss.
"Saya berharap China dapat mengatasi tantangan-tantangan yang disebutkan secara efektif, juga kemudian mempertahankan pertumbuhannya selama bertahun-tahun yang mana akan datang akibat bola membutuhkan China yang mana kuat, membutuhkan perkembangan di dalam China."
"Pada level perkembangan China, kita seharusnya mengamati perpindahan dari perekonomian berbasis manufaktur berubah jadi perekonomian berbasis jasa, dari yang dimaksud awalnya berorientasi ekspor berubah menjadi semakin berfokus pada lingkungan ekonomi konsumen domestik," kata Bach.
Lebih lanjut dirinya juga menyoroti peran yang dimainkan oleh perusahaan-perusahaan digital China di perubahan struktural ekonomi, seperti agen perjalanan daring terbesar ke negara itu, Trip.com, dan juga lingkungan WeChat, yang mana mengintegrasikan beraneka aplikasi mobile daring.
Kombinasi kemampuan China untuk berinovasi juga meningkatkan bursa domestik yang mana besar merupakan sesuatu yang dimaksud tidaklah dimiliki oleh kebanyakan negara maju, yang mengakibatkan kesempatan sangat besar, imbuhnya. "Hanya dengan mengembangkan pangsa domestiknya serta merangkul lebih banyak berbagai khalayak ke di perekonomian modern yang sudah dibangunnya, negara ini dapat mengupayakan pertumbuhan. Hal ini merupakan potensi yang dimaksud sangat besar."
Pada Mei, Dana Moneter Internasional (IMF) meningkatkan proyeksi peningkatan Layanan Domestik Bruto (PDB) China pada 2024 bermetamorfosis menjadi 5 persen dari proyeksi April sebesar 4,6 persen, didorong oleh pertumbuhan Ekonomi Nasional kuartal pertama (Q1) yang kuat pada 2024 kemudian banyak langkah kebijakan baru-baru ini.
Menurut IMF, perkembangan ekonomi China selama beberapa dekade terakhir sangat didorong oleh reformasi berorientasi pasar, liberalisasi perdagangan, dan juga integrasi ke di rantai pasokan global.
Membahas upaya berkelanjutan China untuk mengembangkan kekuatan produktif berkualitas baru, Bach menyoroti sektor energi bersih, teknologi digital, dan juga material canggih.
Kali pertama diperkenalkan pada 2023, istilah kekuatan produktif berkualitas baru mengacu pada produktivitas tingkat lanjut yang dimaksud terbebas dari mode perkembangan kegiatan ekonomi juga jalur pengembangan produktivitas konvensional. Kekuatan ini melibatkan teknologi tinggi, efisiensi tinggi, lalu kualitas tinggi.
Mantan perwakilan dekan dalam Yale School of Management itu juga memberi peringatan risiko menggandakan manufaktur, mengingat konflik perdagangan lebih banyak lanjut dengan perekonomian-perekonomian Barat semakin mungkin saja terjadi.
Di Barat, masih sejumlah kesalahpahaman tentang perekonomian China, dengan tudingan bahwa perusahaan-perusahaan China memproduksi barang-barang manufaktur hemat dengan memanfaatkan ide, kekayaan intelektual, juga pembaharuan Barat, tutur Bach.
"Apa yang digunakan benar-benar terlewatkan adalah berapa banyak item dan juga layanan inovatif yang mana dibuat di China juga berasal dari China. Anda dapat melihatnya dengan sangat jelas ketika mengeksplorasi kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Perusahaan-perusahaan China sudah mengerti bahwa nilai tambah yang dimaksud sesungguhnya pada EV ada pada sel dan juga perangkat lunaknya."
Pada Juni, Komisi Eropa mengumumkan tarif sementara untuk EV yang mana diimpor dari China, berkisar dari 17,4 hingga 38,1 persen, ke samping 10 persen yang dimaksud sudah ada ada. Langkah yang disebutkan akan berdampak negatif pada pertukaran ekonomi juga perdagangan bilateral yang tersebut normal dalam sektor otomotif kemudian sektor terkait antara China kemudian Eropa juga bermetamorfosis menjadi tantangan pada hubungan bilateral, kata Kamar Dagang China untuk Uni Eropa (UE).
Hubungan China-UE terkait erat dengan hubungan China-Amerika Serikat (AS) dan juga AS-UE, dikarenakan hubungan trans-Atlantik kekal berubah menjadi yang dimaksud terpenting, sementara hubungan China-AS merupakan hubungan yang digunakan menentukan abad ini, ujar Bach.
Artikel ini disadur dari IMD sebut pasar domestik China masih tawarkan “peluang sangat besar”