Ekonomi

organisasi Hamas Buka Opsi Persatuan Palestina dengan Fatah, Era Baru Kedamaian Terbentuk?

64
×

organisasi Hamas Buka Opsi Persatuan Palestina dengan Fatah, Era Baru Kedamaian Terbentuk?

Sebarkan artikel ini
organisasi gerakan Hamas Buka Opsi Persatuan Palestina dengan Fatah, Era Baru Kedamaian Terbentuk?

Nadineworldwide.com – Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, menyatakan ketersediaannya untuk memperkuat terbentuknya pemerintahan tunggal di dalam wilayah Palestina, termasuk dalam Tepi Barat juga Jalur Gaza. Saat ini, organisasi Hamas memiliki kendali di tempat Gaza, sedangkan Fatah mengurus pemerintahan di dalam Tepi Barat.

“Kami menerima berbagai masukan terkait situasi pada waktu ini lalu terbuka pada tiap masukan untuk pemerintahan Teoi Barat lalu Gaza,” kata ia pada pidato yang mana disiarkan stasiun televisi Aljazirah, Selasa (2/1/2024) kemarin.

Pesan ini disampaikan ketika kelompok Hamas lalu negara Israel terus bersitegang di area Wilayah Gaza serta beberapa wilayah Palestina. 

Sementara, PM Israel, Benjamin Netanyahu di beberapa kali kesempatan menegaskan tanah Israel tidak ada akan berhenti menyerang Palestina jikalau kelompok Hamas belum musnah.

Dua kelompok utama dalam Palestina, yaitu organisasi Hamas kemudian Fatah, sudah terlibat pada perselisihan yang berlangsung selama lebih tinggi dari satu puluh tahun. Perselisihan ini dimulai ketika kelompok Hamas mengungguli pemilihan umum Palestina pada tahun 2006. Namun, Fatah lalu rakyat internasional menolak untuk mengakui kemenangan Hamas.

Pada Juni 2007, kelompok Hamas mengambil alih kendali pemerintahan di dalam Jalur Gaza, sementara Fatah kemudian Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan di tempat Tepi Barat. Sejak ketika itu, kelompok Hamas serta Fatah berada pada tempat berseberangan.

Meskipun beberapa upaya rekonsiliasi telah terjadi dijalankan antara keduanya, namun upaya yang dimaksud terus-menerus gagal lantaran kelompok Hamas kerap menetapkan syarat-syarat khusus terhadap Otoritas Palestina untuk mencapai perdamaian. Pada Oktober 2017, organisasi Hamas juga Fatah melakukan penandatanganan kesepakatan rekonsiliasi di tempat Kairo, Mesir, menunjukkan keinginan keduanya untuk berdamai setelahnya 10 tahun perselisihan.

Hamas pada masa kini kabarnya siap berdamai dengan Fatah tanpa aturan lalu akan mengkaji pengelolaan di tempat jalur Gaza. Hal itu dilaksanakan agar Otoritas Palestina dapat mengambil alih tugas pemerintahan di dalam tempat yang tersebut diblokade tersebut.

Sayangnya, belum ada jawaban dari Fatah yang berada dalam Tepi Barat dan juga hingga sekarang ini gerakan Hamas masih menjadi pemegang kekuasaan pada Jalur Gaza.

(Sumber: Suara.com)