Jakarta, CNBC Indonesia – Pengadilan Swiss menjatuhkan hukuman penjara terhadap empat anggota keluarga terkaya pada Inggris, keluarga Hinduja, akhir pekan kemarin. Keluarga keturunan India itu dicap “egois” akibat mengeksploitasi staf India di dalam rumah besar merekan pada Jenewa, Swiss
Sebenarnya para terdakwa juga dituduh terlibat perdagangan manusia. Namun dia dibebaskan dari tuduhan itu. Tapi empat khalayak yang disebutkan tak mampu mengelak kemudian dihukum menghadapi dakwaan lain.
Mengutip AFP Hari Senin (24/6/2024), dia yang tersebut dinyatakan bersalah adalah Prakash Hinduja (78), istrinya Kamal Hinduja (75), tak lama kemudian putranya Ajay (56) kemudian istrinya Namrata (50). Prakash juga Kamal dihukum empat tahun enam bulan sementara Ajay dan juga Namrata empat tahun.
“Mereka dihukum sebab … sudah mengambil keuntungan dari staf imigran merekan yang digunakan rentan untuk membayar mereka itu dengan upah yang mana sangat sedikit,” ujar pernyataan pengadilan.
“Kekurangan pengalaman para karyawan dieksploitasi,” tegas Hakim Sabina Mascotto di penilaiannya.
“Mereka berpendidikan rendah atau tak berpendidikan sejenis sekali dan juga tiada mengetahui hak-hak mereka,” jelasnya.
Disebut juga bagaimana motif para terdakwa “egois” yakni keinginan untuk mendapatkan keuntungan. Keluarga itu dengan segera menghadirkan pembantunya dari negara jika India, kemudian menyita paspor mereka itu begitu mereka tiba di dalam Swiss.
Keluarga yang disebutkan membayar staf rumah tangga merekan semata-mata sekitar 325 franc (sekitar Mata Uang Rupiah 5,9 juta). Hal ini 90% lebih banyak rendah dari tarif berlaku umum.
“Keempat terdakwa Hinduja mengetahui lemahnya sikap karyawan mereka itu serta mengetahui hukum pada Swiss,” kata Mascotto.
Dalam rinciannya Jaksa Yves Bertossa juga membongkar fakta penting masalah kerajaan itu. Di mana keluarga Hinduja menghabiskan lebih banyak banyak uang untuk anjing merekan dibandingkan untuk pegawai rumah tangga.
Ia juga meminta-minta pengadilan melanjutkan tindakan hukum ini akibat seriusnya dakwaan. Khusus Ajay juga Namrata Hinduja, jaksa mengajukan permohonan penjara segera dikarenakan alasan risiko penerbangan.
Sementara itu, keluarga yang disebutkan membantah tuduhan hakim. Pengacara keluarga itu mengungkapkan dia akan mengajukan banding melawan putusan tersebut.
“Mereka sudah pernah mencapai penyelesaian rahasia di dalam luar pengadilan dengan tiga karyawan yang mengajukan tuduhan terhadap mereka, sehingga dia membatalkan tindakan hukum,” kata pengacara.
“Kami terkejut juga kecewa menghadapi langkah pengadilan,” tambahnya.
“Tapi keluarga mempunyai keyakinan penuh pada serangkaian peradilan juga kekal yakin bahwa kebenaran akan menang,” klaimnya.
Sebenarnya persoalan hukum ini melibatkan tiga pekerja. Pengacara keluarga menyatakan karyawan merasa dia tak diisolasi kemudian tidak budak yang digunakan dianiaya.
“Para karyawan berterima kasih untuk warga Hinduja dikarenakan sudah menawarkan hidup yang tambahan baik untuk mereka”, ujar rekan pengacara keluarga, Robert Assael.
“Tidak ada karyawan yang dimaksud ditipu gajinya,” tambah Assael.
Mengutip Sunday Times, kekayaannya keluarga Hiduja mencapai US$47 miliar (sekitar Simbol Rupiah 772 triliun). Dengan kepentingan ke bidang minyak kemudian gas, perbankan lalu layanan kesehatan, Grup Hinduja hadir dalam 38 negara serta mempekerjakan sekitar 200.000 orang.
Artikel ini disadur dari Geger Keluarga Terkaya Inggris Harta Rp 774 T Masuk Penjara, Ada Apa?