Internasional

Filipina berlakukan pengurangan pajak impor beras berubah jadi 15 persen

25
×

Filipina berlakukan pengurangan pajak impor beras berubah jadi 15 persen

Sebarkan artikel ini
Filipina berlakukan pengurangan pajak impor beras berubah jadi 15 persen

Hanoi – Filipina, pembeli beras terbesar di dalam bola dan juga importir biji-bijian Vietnam terbesar, pada Selasa secara resmi mengumumkan pengurangan pajak impor beras dari 35 persen berubah menjadi 15 persen.

Pengurangan pajak tersebut berlaku efektif pada awal Agustus tahun ini dan juga berlangsung hingga 2028.

Hal yang dimaksud dilihat sebagai tindakan terbaru pemerintah Filipina untuk mengatasi inflasi, teristimewa kenaikan biaya beras di pangsa sepanjang tahun ini.

Pada triwulan I tahun 2024, perekonomian Filipina relatif stabil, kecuali kenaikan biaya beberapa barang konsumsi penting, khususnya beras, yang tersebut mengalami kenaikan sekitar 24,4 persen.

Harga beras menyumbang sekitar sembilan persen dari Ukuran Harga Pengguna (CPI) ke negara Asia Tenggara.

Menurut Kantor Perdagangan Vietnam di dalam Filipina, negara yang dimaksud merupakan pembeli terbesar Vietnam hingga ketika ini.

Berdasarkan data dari kantor tersebut, beras dari Vietnam mencakup lebih besar dari 80 persen total beras yang mana diimpor ke pangsa Filipina.

Vietnam mengekspor 1,44 jt ton beras ke Filipina pada 23 Mei, yang digunakan merupakan 72,9 persen dari total impor biji-bijian negara tersebut. Pengurangan pajak impor beras yang dilaksanakan Filipina disebut akan memperbesar potensi beras Vietnam dalam pasar.

Fakta terbaru dari Biro Industri Tanaman Departemen Pertanian, total impor beras Filipina naik 20,3 persen berubah jadi 1,97 jt ton pada periode yang dimaksud ditinjau. Total impor beras negara ini diperkirakan mencapai sekitar 4 jt ton pada 2024.

Sumber: VNA-OANA

Artikel ini disadur dari Filipina berlakukan pengurangan pajak impor beras menjadi 15 persen