Teknologi

Dokter Pengkode Penyelesaian Tradisional Bicara Kecubung: Buat Mabuk atau Khusyuk

65
×

Dokter Pengkode Penyelesaian Tradisional Bicara Kecubung: Buat Mabuk atau Khusyuk

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Video mabuk kecubung merebak dari Kalimantan Selatan beberapa waktu lalu. Video berubah menjadi perbincangan lantaran puluhan pelaku mabuk itu harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Banjarmasin. Meski belakangan disampaikan kalau penyebab mabuk di video itu adalah pil putih tanpa merek, masyarakat tetap diingatkan akan efek dari memakan buah kecubung.

Ketua Umum Perkumpulan Dokter Programmer Jalan keluar Tradisional lalu Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania, mengemukakan kecubung memang benar mampu mengakibatkan efek halusinasi layaknya zat psikotropika–seperti yang dimaksud semula diduga terjadi pada puluhan pelaku mabuk dalam Kalimantan Selatan tersebut. 

Inggrid menyebut, kecubung termasuk pada spesies Datura metel serta berkembang banyak dalam Nusantara hingga India. Di tempat lain, misalnya benua Amerika, ada pula spesies sejenis kecubung dengan nama Datura stramonium. Jenis tumbuhan ini pun miliki efek yang identik pada hal efek mengakibatkan halusinasi.

“Semua bagian dari kecubung ini menyebabkan mabuk. Bisa memunculkan hilang kesadaran kemudian halusinasi penglihatan, seolah-olah sesuatu yang dimaksud tidak ada ada itu tampak nyata,” tutur Inggrid di diskusi bertajuk Kecubung Racun serta Obat, Sabtu, 20 Juli 2024.

Inggrid menunjuk dampak halusinasi yang mana dirasakan oleh 56 warga ke Kalimantan Selatan itu sebanding halnya dengan mengonsumsi kecubung. “Kecubung itu biasanya dipakai oleh pecandu narkoba, sewaktu barang yang tersebut diinginkan beliau tidaklah didapat, maka kecubung dijadikannya sebagai alternatif.”

Menurut Inggrid pula, kecubung kerap digunakan untuk mabuk-mabukan sejak zaman dulu. Termasuk digunakan sebagai pelengkap ritual ketika mengadakan upacara keagamaan atau kepercayaan tertentu.

“Orang-orang dulu, memakai kecubung ini supaya menambah kekhusyukan pada waktu upacara keagamaan. Dianggap dapat mampu tambahan fokus, seperti kemasukan roh halus lah bahasanya kitanya,” ucap Inggrid, sembari menyebut, “Efek ini disebabkan oleh senyawa alkaloid, atropin kemudian skopolamin, yang digunakan terkandung pada di buah kecubung.”

Dijelaskan Inggrid, efek racun kecubung dapat bervariasi tergantung pada dosis, cara konsumsi, serta situasi keseimbangan individu. Simptom keracunan, disebutkannya, biasanya muncul di waktu 30 menit hingga 2 jam pasca konsumsi, kemudian dapat bertahan selama berhari-hari.

Inggrid memperingatkan, pemanfaatan kecubung, baik secara oral, dihirup, maupun dioleskan pada kulit, dapat membahayakan kesehatan. “Racunnya dapat dengan enteng masuk ke pada tubuh melalui beragam cara, sehingga perlu kewaspadaan lebih tinggi untuk menghindarinya.” 

Artikel ini disadur dari Dokter Pengembang Obat Tradisional Bicara Kecubung: Buat Mabuk atau Khusyuk