Jakarta – Dieng Culture Festival (DCF) adalah acara tahunan yang tersebut diselenggarakan di dalam kawasan Dataran Tinggi Dieng setiap tahunnya.
Acara ini sejumlah dinikmati oleh rakyat Indonesia. DCF menampilkan pertunjukan seni budaya kemudian tradisi lokal setempat dengan pesona alam Dieng. DCF pertama kali dilakukan pada 2010 oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Dieng Pandawa dengan bekerja mirip dengan pemerintah juga beraneka elemen masyarakat. DCF telah dilakukan berubah menjadi salah satu festival budaya terpopuler di Indonesia.
Festival Budaya Dieng biasanya diadakan selama tiga hari berturut-turut juga menyuguhkan berubah-ubah acara menarik, seperti seni budaya tradisional merupakan tari, musik, wayang kulit, serta ketoprak. Salah satu ritual terkenal ke festival ini adalah Ruwatan Bocah Rambut Gimbal, yang digunakan bertujuan untuk membersihkan anak-anak berambut gimbal dari nasib buruk.
DCF tak hanya sekali bermetamorfosis menjadi turnamen untuk merayakan dan juga memperkenalkan kebudayaan Dieng, tetapi juga berperan di pengembangan ekonomi serta pariwisata lokal. Festival ini jmemberikan kesempatan bagi pengrajin dan juga pelaku UMKM ke Dieng untuk memamerkan produk-produk mereka. Pengunjung dapat menikmati bermacam aktivitas wisata seperti trekking, berkemah, juga mengunjungi tempat-tempat wisata alam ke Dieng.
Dieng Culture Festival 2024
Dilansir dari Antara, Komunitas Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa, Daerah Banjarnegara, Jawa Tengah, selaku Panitia Dieng Culture Festival (DCF) melakukan penetapan jadwal serta lokasi penyelenggaraan DCF XIV Tahun 2024. Ajang festival budaya yang tersebut telah terjadi memasuki turnamen ke-17 kalinya itu akan diselenggarakan pada 23-25 Agustus mendatang.
“Waktu pelaksanaan DCF XIV Tahun 2024 telah dilakukan disepakati, yakni pada 23-25 Agustus, namun kami sampai pada waktu ini masih melakukan fiksasi jadwal kemudian kedudukan kegiatannya,” kata Ketua Pokdarwis Dieng Pandawa Alif Faozi ke Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Ahad, 23 Juni 2024.
Menurutnya, pihaknya masih merancang jadwal secara rinci dikarenakan pergelaran DCF XIV Tahun 2024 mengusung tema “Back to Journey,” yang digunakan berfokus pada kembali terhadap nilai-nilai budaya.
Oleh oleh sebab itu itu, lanjut dia, beberapa pergelaran musik yang tersebut biasa dijalankan di setiap rangkaian kegiatan DCF akan dikurangi.
“Dalam beberapa pergelaran DCF sebelumnya sempat ada dua acara musik, yakni Jazz Atas Awan dan juga Harmoni Atas Awan. Dalam DCF kali ini, mungkin saja Harmoni Atas Awan akan ditiadakan dulu, sehingga cuma ada Jazz di Atas Awan,” katanya.
Dengan demikian, menurutnya, acara musik pada DCF XIV Tahun 2024 hanya saja akan diadakan selama satu malam.
Ia juga menambahkan bahwa tak menghentikan kemungkinan pergelaran Harmoni Atas Awan maupun Jazz Atas Awan akan berubah menjadi acara terpisah dari DCF ke masa depan, yang tersebut diharapkan dapat meningkatkan total kunjungan wisatawan ke Dataran Tinggi Dieng.
Tikel kemudian Lokasi DCF 2024
Tahun lalu, Dieng Culture Festival 2023 tidak ada diadakan akibat adanya proyek strategis nasional terkait penataan kawasan Dieng. Saat ini, informasi mengenai tiket belum resmi diperkenalkan di laman resmi seperti https://festivaldieng.id/ atau https://diengpandawa.com/. Pada DCF 2022, wisatawan harus mengantre untuk mendapatkan tiket dengan nilai tukar termurah Rp750.000 diantaranya homestay.
Ketua Pokdarwis mengonfirmasi bahwa tempat kejadian Dieng Culture Festival 2024 masih belum dipastikan lantaran masih pada koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, serta Teknologi (Kemendikbudristek).
Untuk informasi terbaru terkait Dieng Culture Festival 2024, Anda dapat memantau media sosial Instagram di @festival_dieng.
Artikel ini disadur dari Dieng Culture Festival Diselenggarakan Agustus 2024, Usung Tema Back To Journey