Nadineworldwide.com – PT Astra International Tbk (ASII) pada pekan ini merespons perihal skandal manipulasi uji keselamatan yang digunakan melibatkan Daihatsu Motor Co dalam Jepang, serta turut menyeret Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam Indonesia.
Sekretaris Organisasi Astra International Gita Tiffany Boer menjelaskan bahwa pihaknya hanya saja menguasai 31,87 persen saham ADM. Sementara sisa saham dimiliki oleh Daihatsu Motor Co., Ltd serta Toyota Tsusho Corporation.
“ADM bukanlah perusahaan terkendali Perseroan,” terang Gita di surat untuk PT Bursa Efek Indonesia seperti yang digunakan diakses pada laman BEI pada Kamis (4/1/2023).
“Kami sudah ada memintakan tanggapan serta masukan dari ADM. Sementara terkait kegiatan ekspor ADM, dampak finansial terhadap perseroan dari penghentian sementara sebagian ekspor ADM tiada bersifat material,” lanjut Gita di surat bertanggal 3 Januari itu.
Sebelumnya Wakil Presiden Direktur ADM Erlan Krisnaring Cahyono mengungkapkan produksi dan juga distribusi kendaraan Daihatsu di tempat Indonesia masih berjalan normal. Ia juga membeberkan bahwa ADM telah mulai mengekspor mobil per 26 Desember kemarin, meskipun secara bertahap.
Dalam surat yang digunakan ditujukan terhadap PT Astra International Tbk, Erlan menjelaskan sudah ada mendapatkan konfirmasi dari otoritas sebagian besar negara tujuan ekspor kemudian telah memenuhi regulasi yang dimaksud berlaku pada negara tujuan ekspor tersebut.
“Demikian pula untuk ekspor sudah pernah kembali dilanjutkan mulai tanggal 26 Desember 2023, pasca mendapat konfirmasi dari otoritas di area negara tujuan ekspor,” terang Erlan pada surat bertanggal 3 Januari 2024 itu, yang digunakan diakses di tempat laman Bursa Efek Indonesia (BEI).
“ADM sudah pernah kembali melakukan pengiriman ekspor secara bertahap mulai tanggal 26 Desember lalu ke tambahan dari 60 negara tujuan ekspor,” lanjut dia.
Ia kemudian menegaskan bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi serta dipasarkan pada Indonesia tidaklah miliki permasalahan kualitas, keselamatan kemudian memenuhi regulasi yang berlaku.
Mobil buatan Indonesia tersangkut skandal
Pada 20 Desember lalu Daihatsu mengumumkan menghentikan pengiriman mobil-mobilnya di tempat seluruh dunia imbas skandal tersebut. Daihatsu juga meminta-minta maaf menghadapi skandal tersebut.
Lebih lanjut Daihatsu menyatakan akan menghentikan pengiriman semua mobilnya yang sedang diproduksi pada seluruh dunia. Perusahaan dalam bawah Toyota itu juga akan menginformasikan tindakan yang disebutkan ke pihak-pihak berwenang pada semua negara.
“Kami sungguh meminta-minta maaf untuk para pelanggan dan juga pemangku kepentingan melawan ketidaknyamanan dan juga kerisauan akibat telah lama mengkhianati kepercayaan mereka,” tulis Daihatsu pada pernyataan resminya.
Termasuk pada mobil-mobil terseret pada skandal ini adalah item buatan TMMIN lalu ADM pada Indonesia. Dalam daftar mobil bermasalah yang dimaksud dirilis Daihatsu, terdapat beberapa mobil yang tersebut diproduksi ADM.
Beberapa pada antaranya adalah Toyota Agya yang tersebut diresmikan Maret 2023 serta dikirimkan ke pasar internasional ke Ekuador, Uruguay dan juga Kamboja. Ada juga Toyota Rush (2018) yang mana dikirimkan ke pasar internasional ke Ekuador serta Malaysia. Selain itu mobil sejuta umat Toyota Avanza dan juga Daihatsu Xenia juga masuk di daftar tersebut.
(Sumber: Suara.com)