JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY ) mengambil cuti sebagai Menteri Agraria dan juga Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Rabu (24/4/2024). AHY hadir di rapat pleno penetapan Prabowo Subianto -Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden kemudian Wakil Presiden terpilih ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Saya mendapatkan undangan dari Komisi Pemilihan Umum, KPU, untuk mengunjungi rapat pleno terbuka terkait penetapan pemenang pemilihan presiden tahun 2024. Untuk itu hari ini saya sebenarnya mengambil cuti di tempat saya sebagai menteri ATR/Kepala BPN,” kata Agus dalam Kantor DPP Partai Demokrat, Rabu (24/4/2024).
AHY pada kesempatan itu juga mengucapkan selamat terhadap Prabowo-Gibran. Partai Demokrat, kata AHY, akan segera mengawal inisiatif kemudian kebijakan kepemimpinan keduanya pada lima tahun masa jabatan.
“Partai Demokrat sebagai bagian dari koalisi Nusantara Maju, pasukan pemenang Pilpres 2024 menyatakan siap untuk terlibat menyukseskan kebijakan dan juga program-program pemerintah di dalam bawah kepemimpinan bapak Prabowo Subianto lima tahun ke depan,” tuturnya.
Namun AHY mengaku mengemukakan seutuhnya penyusunan kedudukan ke kabinet lalu lembaga pemerintahan mendatang terhadap presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal itu merupakan komitmen yang tersebut telah lama dibangun bersatu Prabowo.
“Mari kita serahkan untuk beliau (penyusunan kabinet lalu lembaga pemerintahan), jangan bebankan pak Prabowo dengan tuntutan berlebihan. Kita harus disiplin,” katanya.
AHY pada kesempatan itu juga melakukan konfirmasi akan memilih kader-kader terbaik Partai Demokrat di membantu pemerintahan Prabowo-Gibran. AHY memverifikasi partai berlambang mercy itu akan mengambil peran yang dimaksud baik di eksekutif maupun legislatif.
“Percayakan juga tugas sepenuhnya untuk saya, pada saatnya saya akan memilih kader terbaik Partai Demokrat untuk membantu Pak Prabowo,” katanya.
Dalam kesempatan yang digunakan sama, AHY juga mengimbau seluruh penduduk untuk kembali bersatu lalu melakukan rekonsiliasi. Menurutnya hal ini diperlukan pada menyongsong Negara Indonesia agar berubah menjadi negara yang mana tambahan baik.
“Jika masih ada pihak yang digunakan belum puas juga legowo dengan tindakan MK yang disebutkan kami mengimbau untuk tiada mengorbankan kepentingan rakyat yang tersebut lebih tinggi besar. Rakyat menginginkan agar negaranya damai, rukun, bersatu, adil, maju, kemudian sejahtera,” katanya.
Artikel ini disadur dari AHY Ambil Cuti untuk Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih