Jakarta – Ketua Umum Pegurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Negara Indonesia (PP PBVSI) Imam Sudjarwo angkat bicara mengenai prospek menggunakan pemain naturalisasi untuk timnas voli Indonesia. Ia mengkaji kemungkinan itu ada, tetapi tidak ada di waktu dekat.
“Kami kalau dibilang ingin sih ingin (menggunakan pemain naturalisasi). Tetapi, menurut kami, sekarang belum waktunya untuk mengambil pemain dari luar. Naturalisasi belum waktunya,” ujar beliau di wawancara dengan Tempo pada Kantor Indosiar, Daan Mogot, Kamis, 27 Juni 2024.
Tren naturalisasi belakangan mulai direalisasikan oleh beberapa cabang olahraga di Indonesia. Salah satu yang digunakan paling gencar adalah sepak bola. PSSI ke bawah kepemimpinan Erick Thohir gencar mencari pemain keturunan ke luar negeri untuk dinaturalisasi. Hingga ketika ini, tercatat ada 10 pemain keturunan yang sudah ada dinaturalisasi PSSI dan juga meningkatkan kekuatan Timnas Negara Indonesia senior.
Selain sepak bola, cabang olahraga basket juga sejumlah menggunakan jasa pemain naturalisasi. Sampai sekarang, total ada 10 pemain yang telah dilakukan dinaturalisasi juga pernah membela Timnas basket Indonesia. Beberapa nama yang dimaksud masih langganan dipanggil adalah Marques Bolden, Brandon Jawato, hingga Anthony Beane Jr.
Walau tren naturalisasi terbukti membuahkan hasil untuk meningkatkan performa tim, Imam enggan ikut-ikutan melakukan hal serupa. Saat ini, beliau lebih tinggi memilih fokus pada pengembangan kemungkinan penggawa voli muda Tanah Air ke berubah-ubah daerah. Kendati demikian, tak menangguhkan kemungkinan dalam masa depan pihaknya juga akan mulai mencari pemain dalam luar negeri untuk dinaturalisasi.
“Tapi suatu ketika kemungkinan besar iya (pakai emain naturalisasi). Tetapi, kalau untuk sekarang, kami mau memaksimalkan prospek penggawa lokal terlebih dahulu. Jadi, kami ingin mengembangkan para pemain lokal dulu dengan berubah-ubah bisnis kami,” kata pria yang mana juga menjabat sebagai salah satu petinggi Surya Citra Media Massa (SCM) Group itu.
Tim bola voli putra Ibukota Garuda Jaya. (PBVSI/Proliga)
Pembentukan kelompok voli Ibukota Indonesia Garuda Jaya menjadi salah satu inisiatif PBVSI untuk menelurkan bibit-bibit muda potensial Tanah Air dari sektor putra. Tim yang tampil di Proliga 2024 yang dimaksud dibentuk untuk persiapan menghadapi Kejuaraan Bola Voli Putra AVC U-20 2024 dengan tujuan jangka panjang lolos ke Olimpiade Brisbane 2032.
Artikel ini disadur dari Ketum PBVSI Imam Sudjarwo Ungkap Alasan Belum Mau Pakai Pemain Naturalisasi untuk Timnas Voli Indonesia