Internasional

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang mana Dikirim ke negara Ukraina

41
×

Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang mana Dikirim ke negara Ukraina

Sebarkan artikel ini

Jakarta – Rusia bersumpah untuk menghancurkan senjata yang dikirim negara-negara Barat ke Ukraina pada Senin, ke berada dalam laporan rencana Amerika Serikat untuk mentransfer sistem pertahanan udara Patriot dari negara Israel ke Ukraina.

Ketika ditanya tentang laporan pembicaraan pemerintah Negeri Paman Sam dengan negara Israel dan juga tanah Ukraina mengenai pengiriman Patriot yang dimaksud sudah ada tua ke Ukraina, perwakilan terus Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia mengatakan, “Kami melarang semua negara yang dimaksud belum melakukan hal yang disebutkan untuk menyediakan senjata untuk Ukraina.”

“Nasib senjata-senjata yang tersebut pada akhirnya akan dikirimkan ke pasar internasional ke tanah Ukraina dari mana cuma sudah ada jelas. Senjata-senjata itu akan dimusnahkan seperti senjata lain yang dipasok oleh Barat lalu Amerika Serikat ke Ukraina,” tambahnya di konferensi pers setelahnya Rusia mengambil alih kepresidenan Dewan Keselamatan PBB selama satu bulan ke depan.

Ketika ditanya tentang pernyataan mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump baru-baru ini tentang mengakhiri peperangan negara Ukraina pada satu hari apabila beliau terpilih kembali, Nebenzia mengutarakan mereka telah dilakukan mendengar klaim yang dimaksud sebelumnya.

“Krisis tanah Ukraina bukan sanggup diselesaikan di satu hari,” lanjutnya.

Memperhatikan bahwa Presiden Rusia Vladimir Presiden Rusia telah dilakukan menyampaikan solusi pada 14 Juni, Nebenzia menyebutkan bahwa Pemimpin Rusia mengemukakan situasi di lapangan telah lama berubah dan juga hal yang dimaksud perlu dipertimbangkan.

Putin pada 14 Juni sudah mengajukan permohonan tanah Ukraina untuk menyita perhatian pasukannya dari wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson lalu Zaporizhzhia, juga menyetujui perolehan teritorial Rusia yang tersebut diperoleh di “operasi militer khusus” yang digunakan diperkenalkan pada Februari 2022, serta menegaskan status netralnya.

Kepala negara Rusia itu juga menuntut pembatalan semua sanksi anti-Rusia yang digunakan dilaksanakan Barat.

Mengenai perpecahan yang semakin mendalam antara Rusia, China, Korea Utara dengan negara-negara Eropa lalu Barat, utusan Rusia mengatakan: “Orang-orang Eropa, Anda mengatakan dia sekutu, saya akan mengatakan dia antek.”

Dia mengutarakan bahwa negara-negara yang dimaksud menolak mengakui munculnya pusat-pusat kekuatan baru juga bahwa “mereka berupaya mempertahankan dominasi yang mana mereka nikmati selama 500 tahun terakhir.”

Mengatakan bahwa sejumlah negara yang digunakan ingin berubah jadi lebih tinggi menonjol di kebijakan pemerintah dunia, Nebenzia mengungkapkan hal yang dimaksud tercermin di tahapan reformasi Dewan Keamanan.

Pada awal konferensi pers, Nebenzia memaparkan situasi pada Palestina “akan terus berubah menjadi sorotan” selama masa jabatan dia sebagai presiden Dewan Keamanan.

Dia juga mengumumkan bahwa akan ada tiga “acara penting” yang digunakan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Acara pertama adalah debat tingkat menteri mengenai pemeliharaan perdamaian serta keamanan internasional, sedangkan yang tersebut kedua adalah pertemuan tingkat besar mengenai kerja sejenis antara PBB lalu organisasi-organisasi regional, juga yang mana ketiga adalah debat terbuka mengenai Timur Tengah.

Pilihan Editor: Volodymyr Zelensky Buka Kemungkinan Pintu Dialog dengan Rusia

ANADOLU

 

Artikel ini disadur dari Rusia Bersumpah akan Hancurkan Senjata Barat yang Dikirim ke Ukraina