Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat yang dimaksud menguat juga imbal hasil obligasi Amerika Serikat yang tersebut naik.
Jakarta –
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa, turun dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Pada awal perdagangan Selasa pagi, rupiah dibuka melemah 49 poin atau 0,30 persen menjadi Rp16.370 per dolar Amerika Serikat dari sebelumnya sebesar Rp16.321 per dolar AS.
"Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar Amerika Serikat yang menguat serta imbal hasil obligasi Negeri Paman Sam yang tersebut naik," kata analis mata uang Lukman Leong, di Jakarta, Selasa.
Ia menuturkan obligasi Amerika Serikat sempat mencapai 4,493 persen semalam yang digunakan merupakan tertinggi di hampir sebulan, sekarang sedikit terkoreksi ke 4,447 persen.
Selain itu, pemodal mengantisipasi pidato hawkish Ketua Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed Jerome Powell, waktu malam ini.
Seperti pidato-pidato sebelumnya, Powell diharapkan akan kembali mengulangi bahwa tingkat suku bunga sekarang masih sesuai dan juga pemuaian masih terlalu tinggi.
Lukman memperkirakan rupiah bergerak di dalam rentang Rp16.300 per dolar Amerika Serikat sampai dengan Rp16.450 per dolar AS.
Artikel ini disadur dari Rupiah turun dipengaruhi kenaikan imbal hasil obligasi AS