Ekonomi

Garut meraih penghargaan Investment Challenge Jabar 

35
×

Garut meraih penghargaan Investment Challenge Jabar 

Sebarkan artikel ini
Garut meraih penghargaan Investment Challenge Jabar 

Pencapaian ini diraih berkat kerja keras lalu sinergi dari beraneka pihak….

Garut – otoritas Daerah (Pemkab) Garut, Jawa Barat (Jabar), meraih lima besar penghargaan Investment Challenge Jabar sebagai wilayah yang mana mengajukan proposal pembangunan ekonomi terbaik berjudul "Situ Bagendit – World Class Tourism" yang menawarkan pengembangan kemudian pengelolaan wisata Situ Bagendit.

"Pencapaian ini diraih berkat kerja keras serta sinergi dari beraneka pihak, proposal pembangunan ekonomi yang tersebut diajukan oleh pemerintahan Kota Garut berjudul Situ Bagendit-World Class Tourism," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Daerah Garut Didit Fajar Putradi, pada Garut, Sabtu.

Ia menuturkan penghargaan itu diberikan oleh pemerintahan Provinsi Jabar pada acara West Java Industrial Meeting 2024 yang mana diadakan ke Trans Luxury Hotel, Daerah Perkotaan Bandung, Hari Jumat (28/6), juga Garut berhasil masuk ke di lima besar tempat dengan Proposal Penanaman Modal Terbaik, dengan dengan kabupaten lain, yakni Subang, Purwakarta, Sukabumi, serta Ciamis.

Dia mengatakan, sebelum masuk berubah menjadi lima besar area terbaik itu, Daerah Garut melintasi seleksi ketat dimulai dari penggalian kemungkinan juga kesempatan pembangunan ekonomi sejak 6 sampai dengan 7 Maret 2024, kemudian pendampingan di 28 Maret 2024, sehingga memunculkan 10 kabupaten/kota terbaik.

Setelah itu, Tim Investment Challenge Wilayah Garut melakukan presentasi pada 17 Mei 2024 di dalam hadapan Pemprov Jabar kemudian melibatkan kelompok penilai dari Bank Indonesia, Kementerian Investasi/Badan Sinkronisasi Penanaman Modal (BKPM), Konsultan, kemudian PT Penjamin Infrastruktur Indonesia.

Selanjutnya, kata dia, dari presentasi serta tinjauan lapangan pada 31 Mei 2024 dihasilkan lima kabupaten terbaik, kemudian Kota Garut berubah menjadi salah satunya.

"Sebelumnya Garut juga sudah ada memaparkan proposal penanaman modal ini ke hadapan calon pemodal skala nasional maupun internasional Asia, Eropa, Amerika pada Investment Roadshow dalam Jakarta," katanya pula.

Ia berharap temu penanam modal itu, Wilayah Garut dapat menjadi dua kabupaten/kota terbaik, sehingga berhak mendapatkan hadiah Rp500 jt yang tersebut ditujukan untuk penyusunan studi kelayakan memberikan pandangan komprehensif terhadap calon pemodal yang tertarik untuk turut mengembangkan Situ Bagendit ke Kecamatan Banyuresmi.

Proposal yang digunakan diusulkan Pemkab Garut itu, kata dia, menawarkan pengembangan juga pengelolaan objek wisata Situ Bagendit dengan skema Kerja Sama otoritas juga Badan Usaha (KPBU), sekaligus meneruskan peluang revitalisasi yang sebelumnya direalisasikan pemerintah pusat tahun 2020.

Ia mengatakan, Pemkab Garut menafsirkan banyaknya kemungkinan pengembangan yang ada maka Situ Bagendit membutuhkan pengelola profesional yang dimaksud tak semata-mata mengangkat nilai perekonomian melalui pengembangan wisata, tapi nilai sosial melalui pemberdayaan masyarakat, kemudian budaya sekitar, juga merawat nilai ekologis sebagai danau alami.

Proposal pembangunan ekonomi itu, kata dia, Pemkab Garut menawarkan pengembangan lalu pengelolaan Situ Bagendit yang digunakan terbagi dalam enam zona darat dan juga satu zona air dengan nilai pembangunan ekonomi sebesar Rp109 miliar.

Situ Bagendit itu, kata dia, diproyeksikan jumlah agregat kunjungan wisatawan mampu meningkat 125 kali lipat dari tahun 2023 yang tersebut mencapai 22 jt penduduk pada tahun 2040.

"Dengan dikelolanya Situ Bagendit oleh pemodal diharapkan dapat meningkatkan kemandirian fiskal Daerah Garut melalui peningkatan pendapatan asli daerah," kata Didit.

Artikel ini disadur dari Garut meraih penghargaan Investment Challenge Jabar