Alhamdulillah, rame di hari kedua ini, kami akan mengambil bagian full 9 hari sampai minggu depan pada seri ke-12 nanti.
Mataram – Sejumlah pelaku UMKM ke Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terlibat memeriahkan perhelatan MXGP seri ke-11 ke Sirkuit Eks Bandara Selaparang, Perkotaan Mataram dijalankan 29 sampai 30 Juni 2024 mengaku senang serta menikmati berkah dari event balapan motorcross paling bergengsi ke dunia itu.
Salah satu dari pelaku UMKM dengan syarat Selomg, Kota Lombok Timur, Rosa mengirimkan aneka makanan kemudian cemilan mulai dari ricebowl, pisang goreng, lalu jasuke.
"Alhamdulillah, rame pada hari kedua ini, kami akan mengambil bagian full 9 hari sampai minggu depan pada seri ke-12 nanti," ujarnya, di dalam Mataram, Sabtu.
Ia menyampaikan terima kasih terhadap pemerintah telah lama melibatkan para pelaku UMKM, sehingga bermetamorfosis menjadi kesempatan untuk mengenalkan barang andalan UMKM NTB.
Berbagai macam makanan khas NTB disajikan oleh pelaku UMKM, di dalam antaranya rice bowl, keripik pisang, jagung susu keju (jasuke), juga aneka makanan dan juga minuman kopi robusta lainnya yang digunakan memanjakan para pengunjung.
Selain itu, ada Linsih dengan syarat Masbagek, Lombok Timur yang berjualan berubah-ubah olahan tas hasil dari daur ulang sampah, yang harganya cukup terjangkau dan juga cocok menjadi oleh-oleh.
Ia menyampaikan terima kasih pula untuk pemerintah, melibatkan pelaku UMKM secara gratis yang mana penting siap bawa item masing-masing.
"Kami terlibat full sampai seri ke-12 pekan depan," katanya lagi.
pemerintahan Daerah Perkotaan Mataram berusaha mencapai omzet pelaku bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM) selama kegiatan Motocross Grand Prix (MXGP) yang berlangsung di dalam Sirkuit Selaparang, Daerah Perkotaan Mataram, 29 Juni-7 Juli 2024 mencapai Rp500 juta.
Kepala Area UKM Dinas Pertambangan Koperasi serta Usaha Kecil Menengah Perkotaan Mataram Mamluatul Chair, di Mataram mengatakan, kegiatan MXGP 2024 dalam bekas Bandara Selaparang tahun ini berlangsung dua seri, sehingga UMKM memiliki kesempatan berjualan sekitar sembilan hari.
"Karena itu, kami targetkan omzet pelaku UMKM mampu tembus Rp500 juta," katanya pula.
Target yang dimaksud ditetapkan berdasarkan pengalaman pelaksanaan MXGP tahun 2023 yang digunakan belaka berlangsung tiga hari, namun pelaku UMKM sanggup meraup hasil penjualan hampir Rp200 juta.
"Harapan kami MXGP 2024, pelaku UMKM bisa jadi mendapatkan pemasukan lebih banyak besar lagi juga dapat mengiklankan bervariasi hasil lokal," katanya.
Artikel ini disadur dari Puluhan UMKM menikmati berkah MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang