Jakarta – Apple sudah lama mengerjakan kacamata augmented reality (AR) bernama Apple Glass. Kacamata Apple ini hadir untuk menciptakan solusi augmented reality sejati sebagai lawan dari tampilan head-up yang menunjukkan pemberitahuan atau peta mengambang 2D (2 Dimensi), seperti Google Glass. Kacamata AR mengubah cara pengguna bekerja, belajar, bermain, dan juga terhubung dengan globus pada sekitar. Saat ini, perusahaan telah lama mengajukan paten terkait dengan teknologi tampilan 3D serta layanan privasi yang digunakan unik pada kacamata ini.
Menurut laman resminya apple.com, Apple memiliki wadah AR terbesar dalam bola dengan beratus-ratus jt perangkat berkemampuan AR kemudian ribuan aplikasi mobile AR ke App Store. Peralatan lunak juga perangkat keras ini dirancang dari awal untuk memungkinkan diaplikasikan pada AR. Kacamata ini dapat secara langsung disematkan ke pada iOS kemudian iPadOS sehingga AR dapat diterapkan pada Safari, Mail, Pesan, File, serta lainnya.
Apple belum merilis spesifikasi resmi tentang Apple Glass. Namun, ada beberapa perkiraan yang digunakan akan digunakan Apple untuk teknologi ini. Apple akan menggunakan bidang pandang yang identik (52 derajat) dan juga resolusi (47 PPI) dengan Hololens 2. Selain itu, apabila Apple merilis Apple Glass sebanding seperti Google Glass, maka akan terhubung secara langsung ke iPhone melalui koneksi Wi-Fi khusus. Di sisi lain, layar Apple Glass akan menggunakan OLED Sony untuk AR, menurut analis tampilan Ross Young.
Kacamata ini juga akan membutuhkan bandwidth jauh lebih lanjut tinggi daripada yang dimaksud disediakan Bluetooth. Pasalnya, perangkat iPhone harus memproses semua video dari kamera kacamata lalu mengirim kembali citra 3D ke kacamata dengan kecepatan frame per detik yang sangat tinggi. Adapun, bandwidth minimal yang digunakan harus dimiliki kacamata ini adalah 60Hertz (Hz) dengan penyegaran 120Hz berubah jadi optimal. Sementara itu, untuk masa pakai baterai, Apple dapat menimbulkan masa tahan minimal tiga jam sehingga dapat lebih besar sejumlah pemukim menggunakannya.
Mengacu Tomsguide, design Apple Glass tampak seperti kacamata plastik yang digunakan “tidak mengintimidasi”. Kacamata ini memiliki pemindai light detection and ranging (LIDAR) atau deteksi cahaya lalu jangkauan ke pelipis kanan. Kacamata ini juga dilengkapi dudukan plastik dengan pengisi daya nirkabel. Meskipun kacamatanya tiada miliki bobot ringan, tetapi nyenyak untuk digunakan sehari-hari. Sampai ketika ini, Apple Glass generasi pertama hadir tiada menawarkan variasi warna.
Dilansir Gizmochina, meskipun tanggal peluncuran kacamata Apple ini belum diumumkan, tetapi analis sektor memperkirakan produk-produk yang dimaksud akan mencapai bursa pada 2026 atau 2027. Saat ini, Apple harus menyeberangi banyak tantangan untuk memberikan pengalaman luar biasa bagi pengguna di mana menggunakan Apple Glass. Selama memproduksi kacamata ini, Apple mengambil pendekatan yang digunakan identik dengan Apple Vision Pro.
Kendati demikian, menurut laporan Bloomberg, tahapan pembuatan kacamata AR dari Apple mengalami penundaan lantaran tantangan teknis. Tantangan ini sangat signifikan sehingga ekspektasinya kacamata yang disebutkan dapat dirilis minimal empat tahun lagi. Saat ini Apple sedang memprioritaskan perangkat yang digunakan lebih lanjut ekonomis dari kacamata yang dimaksud dengan kemungkinan peluncuran pada 2024 atau 2025.
Pilihan Editor: Kontraktor Apple Kena Tuduhan Diskriminasi pada Perempuan Menikah
Artikel ini disadur dari Mengenal Kacamata AR, Perangkat Baru yang Segera Dirilis Apple