Ibukota – Menteri Komunikasi juga Informatika Budi Arie Setiadi mengungkapkan bahwa berdasarkan temuan dari timnya, pelaku serangan siber terhadap Pusat Informasi Nasional Sementara (PDNS) 2 ke Surabaya adalah aktor non negara atau non-state actor dengan motif ekonomi.
"Di forum ini saya ingin tegaskan bahwa kesimpulan mereka, ini non-state actor dengan motif ekonomi," ujar Budi Arie pada Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menkominfo kemudian Kepala Badan Siber lalu Sandi Negara (BSSN) ke DPR RI, Jakarta, Kamis.
Budi Arie mengungkapkan pada analisa terhadap serangan siber tersebut, terdapat dua kemungkinan pelaku, yaitu aktor negara (state actor) atau non-negara (non-state actor).
Dengan adanya identifikasi bahwa serangan siber direalisasikan oleh aktor non-negara, hal itu membuatnya bersyukur, apabila serangan siber itu diwujudkan aktor negara, maka dampak yang ditimbulkan mampu tambahan berat kemudian kompleks.
"Itu sudah ada Alhamdulillah dulu, lantaran kalau yang dimaksud menyerang negara itu berat. Seperti beberapa bulan setelah itu pemerintah Arab Saudi diserang oleh hacker Iran akibat negara aktornya, itu berat," ucap dia.
Budi menegaskan bahwa pihaknya berikrar untuk melaporkan perkembangan pemulihan PDNS 2 secara berkala lalu terus berupaya agar pemulihan mampu dikerjakan secepatnya.
Sebelumnya, Budi Arie mengutarakan bahwa pihak yang mana menyerang Pusat Angka Nasional Sementara (PDNS) 2 dengan virus ransomware memohonkan tebusan sebesar 8 jt dolar Amerika Serikat.
"Iya menurut regu (meminta) 8 jt dolar AS," kata Budi Arie dijumpai ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Sejumlah layanan rakyat pada Kamis (20/6) sempat mengalami kendala akibat adanya masalah pada PDNS 2. Salah satu layanan yang mana sangat terdampak ialah sistem Autogate milik Ditjen Imigrasi yang memproduksi mobilitas komunitas terganggu.
Setelah ditelusuri didapatkan fakta bahwa PDNS 2 mengalami serangan siber sebagai ransomware bernama Brain Cipher sebuah varian baru dari ransomware Lockbit 3.0.
Hingga Selasa (25/6) teridentifikasi ada sebanyak-banyaknya 282 instansi yang mana terimbas dari insiden PDNS 2. eksekutif pun segera fokus melakukan pemulihan beragam layanan rakyat yang terdampak kemudian sekaligus melakukan investigasi terdiri dari forensik digital.
Artikel ini disadur dari Menkominfo ungkap pelaku serangan siber PDNS 2 aktor non-negara