Jakarta – Cuaca panas belakangan ini menimbulkan kulit terbakar sinar matahari pada merek yang mana banyak beraktivitas pada luar ruangan. Tandanya adalah dermis memerah, gatal, lalu kadang mengelupas.
Dalam banyak kasus, epidermis terbakar sinar matahari bisa jadi dengan ringan diatasi dengan kompres dingin, losion, minum air, dan juga berlindung dari cahaya matahari. Namun jangan abaikan bila gejala semakin parah sehingga perlu pertolongan medis. Dermatolog pun menyampaikan jenis lapisan kulit terbakar juga gejala yang tersebut butuh perawatan dokter.
“Keparahan dermis terbakar sinar matahari tak sama. Kebanyakan perkara cuma sedikit kemerahan namun apabila lebih tinggi parah lapisan kulit akan melepuh,” kata Dr. Jennifer Tang, dermatolog pada Pusat Kanker Komprehensif Sylvester pada Sistem Aspek Kesehatan Universitas Miami, terhadap HuffPost.
Kapan perlu penangan medis segera?
Jika banyak bagian tubuh yang mana terdampak, tindakan hukum epidermis terbakar sinar matahari Anda mampu seperti tindakan hukum terbakar lainnya, jelasnya. Apalagi bila area lapisan kulit yang mana melepuh sudah ada cukup luas, sekitar 30 persen. Untuk tindakan hukum seperti ini maka diperlukan penanganan dokter atau perawat yang mana akan membantu Anda masih terhidrasi juga merawat serta membersihkan luka.
Umumnya, dermis terbakar sinar matahari tak sampai memerlukan penanganan khusus. Namun bila situasi ini juga disertai heat stroke, maka Anda butuh penanganan medis. Heat stroke ditandai gejala suhu tubuh naik, dehidrasi, linglung, lalu detak jantung cepat.
“Secara umum, kebanyakan tindakan hukum dermis terbakar sinar matahari tak butuh penangan medis segera. Tapi jikalau berlangsung lama, sebagian pemukim jadi sakit,” jelas Dr. Kevin Boyd, dermatolog dalam Mayo Clinic Health System di dalam La Crosse, Wisconsin.
Artikel ini disadur dari Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?