Ekonomi

BRINita Bantu Komunitas Tani Ini adalah Ubah Lahan Terbengkalai Jadi Produktif

36
×

BRINita Bantu Komunitas Tani Ini adalah Ubah Lahan Terbengkalai Jadi Produktif

Sebarkan artikel ini
BRINita Bantu Komunitas Tani Ini adalah adalah Ubah Lahan Terbengkalai Jadi Produktif

Jakarta, CNBC Tanah Air – Warga yang tinggal di dalam sekitar area RW 07 Cempaka Putih Barat, Jakarta, merasakan inovasi positif pada lingkungan tempat tinggal mereka. Jika dulunya sebidang lahan terbengkalai yang digunakan tampak tak terawat kemudian rutin jadi tempat pembuangan sampah, sekarang lahan yang disebutkan sudah ada disulap jadi lebih besar indah.

Berkat inisiatif warga yang tersebut tergabung pada Tim Tani (Poktan) Dahlia 07 juga dukungan kegiatan BRINita (BRI Bertani ke Kota) dari BRI, kawasan yang disebutkan pada masa kini jadi lebih banyak asri lalu produktif akibat memunculkan bermacam macam sayuran serta tumbuhan obat juga meningkatkan perekonomian warganya.

Diceritakan Tri Haryanto, Sekretariat RW 07 yang tersebut juga merupakan penggiat urban farming Poktan Dahlia, lahan terbengkalai yang mana dulunya berubah menjadi tempat sampah dan juga puing-puing warga ini mulai dikelola secara mandiri sejak tahun 2022.

“Di tahun 2022 kami kelola penuh tapi masih ala kadarnya. Kemudian pasca itu kami mendapatkan bantuan dari BRI melalui inisiatif CSR BRI Peduli BRINita. Berkat bantuan yang disebutkan akhirnya lahan bisa saja seperti ini yang mana tentunya sangat jauh tambahan bagus dibandingkan pada waktu kami kelola secara mandiri,” ungkapnya dalam keterang tertulis, disitir Akhir Pekan (23/6/2024).

Adapun metode investasi yang diwujudkan oleh Poktan Dahlia ini adalah hidroponik, multikultur, serta vertical garden. Mereka juga mendirikan kolam untuk budidaya ikan lele. Jenis sayuran yang digunakan ditanam seperti Bayam Brazil, kangkung, pokcoy, sawi, terong, tomat. Warga pun melakukan perawatan rutin untuk merawat lahan tersebut, antara lain dengan penambahan pupuk dan juga penyiraman.

Program BRINita menjadi prospek baru bagi warga RW 07 Cempaka Putih Barat untuk lebih besar produktif. Bantuan yang tersebut diberikan antara lain terdiri dari tanaman, bibit ikan, gudang, serta toilet. Di melawan lahan seluas 300 m2 yang dimaksud sebelumnya jadi tempat penimbunan sampah, pada masa kini tampak lebih tinggi asri dengan peluncuran beragam jenis tumbuhan hidroponik serta kolam lele.

Sukarni, salah satu anggota Poktan Dahlia 07 menceritakan bahwa kegiatan urban farming ini sangat bermanfaat untuk warga, sebab merek yang mana tadinya tiada miliki aktivitas, sekarang ini sanggup lebih besar produktif dengan merawat urban farming yang mana ada. Berbagai jenis komoditas pun dihasilkan, mulai dari keripik bayam brazil, minuman rosella juga kembang telang yang tersebut juga hasil tanam sendiri.

“Dampak secara sektor ekonomi tentunya membantu warga mendapatkan penghasilan tambahan. Terlebih warga juga sudah ada mendapatkan bimbingan bagaimana cara menimbulkan produk, packaging yang mana menarik, sehingga kami mampu memasarkannya dengan kemasan yang tersebut memenuhi standar,” jelas Sukarni.

Pada kesempatan terpisah, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menambahkan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial serta lingkungan dengan menyalurkan program-program yang tersebut secara nyata dapat memacu perbaikan ekosistem lingkungan. Rencana BRINita berubah jadi merupakan salah komitmen nyata BRI bagi pelestarian lingkungan ke sedang kota yang tersebut memanfaatkan lahan sempit dalam wilayah padat pemukiman.

“Kegiatan ini diharapkan dapat mereduksi polusi lingkungan, menambah keasrian, juga mengempiskan sampah rumah tangga. Di sisi lain, hal ini sekaligus juga berubah menjadi perwujudan sumbangan positif komunitas bagi keseimbangan lingkungan,” ungkap Catur.

Dalam pelaksanaannya, BRI juga melalukan pembinaan bagi anggota kelompok atau penerima khasiat dalam bentuk pelatihan pengelolaan urban farming dengan menggandeng tenaga ahli/instansi terkait juga melakukan monitoring kegiatan urban farming serta melakukan pengembangan hasil urban farming sehingga mampu menambah nilai ekonomis.

“Program ini bukan cuma ke satu titik saja, tetapi dalam 21 titik di dalam Indonesia. Dengan bantuan infrastruktur yang mana kami berikan, harapannya inisiatif ini secara kontinyu terus berjalan sehingga bermetamorfosis menjadi wadah positif bagi masyarakat,” tegasnya. 

Artikel ini disadur dari BRINita Bantu Kelompok Tani Ini Ubah Lahan Terbengkalai Jadi Produktif