Internasional

Soal Peralihan Kekuasaan, Prabowo Bentuk Tim Sinkronisasi Bukan Transisi

48
×

Soal Peralihan Kekuasaan, Prabowo Bentuk Tim Sinkronisasi Bukan Transisi

Sebarkan artikel ini
Soal Peralihan Kekuasaan, Prabowo Bentuk Tim Sinkronisasi Bukan Transisi

JAKARTA – Presiden terpilih Prabowo Subianto melakukan konfirmasi tidaklah ada kelompok transisi atau peralihan kekuasaan dari Pemerintahan Presiden Joko Widodo ke pemerintahannya dengan Gibran Rakabuming Raka.

“Enggak, kita tiada mengutarakan transisi. Tidak ada tim transisi,” tegas Prabowo pada keterangannya usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di dalam Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Prabowo pun menegaskan bahwa yang dimaksud dibentuk pada waktu ini adalah pasukan asistensi dan juga regu sinkronisasi. “Yang ada kelompok asistensi lalu ada juga kita bentuk kelompok sinkronisasi,” tegasnya.

Sebagaimana diketahui, pelantikan Presiden dan juga Wakil Presiden RI terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilakukan pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Sementara, untuk menegaskan transisi pemerintahan berjalan dengan cepat kemudian lancar dibentuk Gugus Pekerjaan Sinkronisasi Prabowo-Gibran yang tersebut diketuai oleh Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Selanjutnya, delegasi ketua dipegang oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Kemudian, anggota Gugus Pekerjaan ada Tommy Dwijandono, Budisatrio Djiwandono, Prasetyo Hadi, juga Sugiono. Namun, pada pada Gugus Tugas ini tidak ada ada nama elite atau kader partai koalisi.

Dimana, partai koalisi yang mana menyokong Prabowo-Gubran ke pada Koalisi Indonesi Maju (KIM) terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Periode Bintang (PBB), Partai Garuda, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), lalu Partai Gelora.

Artikel ini disadur dari Soal Peralihan Kekuasaan, Prabowo Bentuk Tim Sinkronisasi Bukan Transisi