Teknologi

Keren! Program Karya Anak Bangsa Masuk Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

68
×

Keren! Program Karya Anak Bangsa Masuk Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Sebarkan artikel ini
Keren! Proyek Karya Anak Bangsa Masuk Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

JAKARTA – Program Agrimate karya empat peserta didik UNIKOM berhasil berubah menjadi semifinalis Microsoft Imagine Cup 2024 tingkat dunia. Selanjutnya mereka itu akan bersaing dengan 19 semifinalis lain dari berubah-ubah negara seperti Amerika Serikat, India, Inggris, Kanada, lalu China.

Di event ini, Indonesia berubah menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara. Microsoft Imagine Cup 2024 sendiri merupakan kompetisi teknologi tahunan global yang untuk menghargai kegigihan serta kreativitas pelajar dari seluruh dunia, yang tersebut ingin mendirikan startup dengan teknologi AI.

Agrimate merupakan program multiplatform berbasis Microsoft Azure yang tersebut menawarkan solusi untuk membantu petani mengatasi tantangan dalam setiap langkah pertanian. Ide program ini lahir dari perasaan khawatir petani-petani Tanah Air pada menghadapi bermacam rintangan pada setiap musim tanam, mulai dari tahap pra-tanam hingga pasca-panen.

Misalnya saja, tantangan mendapatkan pendanaan sebelum masa tanam, teristimewa bagi petani skala kecil yang tersebut merupakan 72,1% dari total petani di Indonesia. Ada pula tantangan menghadapi serangan hama selama masa tanam, kemudian penetapan harga jual yang digunakan sesuai untuk transaksi jual beli hasil panen selama pasca-panen.

“Agrimate adalah teman bertani yang digunakan tidak sekadar tagline belaka. Ini adalah merupakan cara kami membantu para petani Indonesia, tulang punggung bangsa ini, untuk meningkatkan taraf hidup mereka melalui peningkatan produktivitas lalu kesuksesan ekonomi,” kata Adinda Regita Afifah Cahyani, peserta didik tahun ketiga UNIKOM yang dimaksud merupakan anggota pasukan Agricode, melalui siaran pers.

Memanfaatkan layanan seperti Azure Machine Learning kemudian Azure Open Artificial Intelligence Service, kapabilitas Teknologi AI generatif pada Agrimate memungkinkan petani untuk memperkirakan kesesuaian jenis lahan dengan komoditas yang ditanam, mendeteksi penyakit vegetasi secara dini, dan juga merekomendasikan teknik pertanian yang mana presisi, secara sederhana. Petani cukup menggungah foto komoditas atau memasukkan data komoditas dia ke ciri Agrimate yang mana sesuai, juga Agrimate akan segera merespons.

Kemampuan ini dimungkinkan melalui pemanfaatan data lahan petani yang diperoleh perangkat lunak Agrimate dari perangkat Jaringan Pintar fisik, dengan didukung oleh beragam solusi Microsoft Azure. Sejauh ini, integrasi yang dimaksud memungkinkan fasilitas deteksi penyakit Agrimate mencapai tingkat akurasi 95,5% kemudian fasilitas prediksi nilai tukar pangsa mencapai 90,2%. Untuk meningkatkan ketepatan fasilitas prediksi, kelompok Agricode pun melatih large language model Agrimate menggunakan data dari pemerintah yang tersedia untuk publik, dan juga data yang tersebut bersumber dari perusahaan data science terkemuka.

Solusi Agrimate telah terjadi berhasil diujicobakan pada dua komoditas utama, yaitu cabai kemudian bawang merah, dalam dua kecamatan yang berbeda ke Garut, kota yang dikenal dengan panen raya bawang merahnya. Dari tahap validasi kesulitan awal hingga tahap pengujian lalu pelatihan petani yang komprehensif, tambahan dari 100 petani di kedua kecamatan yang disebutkan sudah merasakan kegunaan segera dari Agrimate. Ke depannya, Agricode berupaya untuk memperluas penggunanya secara inklusif dengan melibatkan lebih lanjut banyak komunitas petani yang mana sebelumnya masih belum tergapai.

“Keberhasilan tim Agricode melaju ke sesi semifinal di kompetisi penghargaan global yang tersebut sangat bergengsi ini, membuktikan bahwa masa depan teknologi Indonesia berada di dalam tangan yang digunakan tepat,” kata Adam Mukharil Bachtiar, dosen ke CodeLabs UNIKOM yang mana melatih juga mendampingi regu Agricode.

Di balik layar, aplikasi mobile Agrimate dikembangkan oleh empat pelajar jurusan Teknik Informatika UNIKOM: Adinda Regita Afifah Cahyani, Dinar Nur Aziz, Fajar Buana Hidayat, lalu Reymunda Alfathur. Selain berlaga ke semifinal Imagine Cup 2024, mereka itu juga sudah meraih merit award dari APICTA – The Asia Pacific ICT Alliance Awards dalam Hongkong juga mendapatkan pendanaan awal Agrimate dari inisiatif Hibah Dikti Kemendikbud.

Selain itu, Adinda juga Fajar juga telah bukan asing dengan panggung internasional, pasca meraih kemenangan di kategori lembaga pendidikan pada Imagine Cup 2023 tingkat Asia, dengan aplikasi mobile SnaillyProject.

Artikel ini disadur dari Keren! Aplikasi Karya Anak Bangsa Masuk Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024