Otomotif

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

53
×

Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

Sebarkan artikel ini
Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng

JAKARTA – Roller adalah salah satu komponen penting pada sistem transmisi otomatis pada motor. Untuk itu penting mengetahui tips merawat roller motor matic agar awet dan juga performa kendaraan maksimal.

Jika roller motor matic aus atau bentuknya bukan normal, dapat dipastikan tarikan gas akan berat, laju motor juga tak akan kencang, lalu konsumsi unsur bakar boros.

Dilansir dari Wahana Honda, Rabu (23/4/2024), ada tiga bagian ke di sistem Continuously Variable Transmission (CVT) motor matic, yakni drive belt, pulley primer, pulley sekunder.

Komponen pulley primer terhubung dengan mesin. Sementara roller pada CVT di motor matic berfungsi untuk memberikan tekanan pada pulley agar dapat bergerak. Puller juga berhubungan dengan roda belakang. Baik pulley sekunder maupun primer mempunyai diameter yang dapat berubah. Perubahan ini muncul berkat roller yang mana bekerja.

Di di lokasi ini fungsi utama roller motor matic adalah memudahkan pergerakan variator. Yaitu, komponen yang bekerja di langkah-langkah pergerakan motor. Agar variator dapat bekerja menggerakan motor, maka keadaan roller harus bulat.

Tips merawat roller motor matic

1. Gaya berkendara

Langkah pertama merawat roller motor matic adalah dengan gaya berkendara yang dimaksud baik. Kuncinya pada waktu membuka gas atau berakselerasi lakukan secara halus juga jangan kerap disentak.

2. Cek situasi V Belt secara berkala

V belt yang retak akan menciptakan kinerja roller pada transmisi CVT bukan maksimal. Umumnya V belt harus diganti pasca menempuh jarak 10.000 Km. Namun, bisa saja jadi umurnya lebih besar pendek sehingga perlu pengecekan secara berkala. Intinya apabila telah tiada layak segera ganti oleh sebab itu mampu putus pada saat motor sedang berjalan kemudian mengakibatkan kecelakaan.

3. Ganti kampas kopling sebelum aus

Tips merawat roller motor matic selanjutnya adalah dengan mengganti kampas kopling sebelum tipis. Sebab, apabila tak diganti motor akan ngeden serta berisiko slip ketika digunakan. Akibatnya, pemanfaatan unsur bakar menjadi boros.

4. Ganti oli transmisi secara berkala

Oli transmisi berfungsi melumasi semua komponen yang tersebut ada pada pada CVT, salah satunya roller. Idealnya oli transmisi diganti tiap pemakaian 8.000 km.

Terlepas dari gaya berkendara lalu perawatan rutin yang mana dilakukan, umur roller motor matic biasanya berkisar 25.000-27.000 kilometer. Setelah pemakaian jarak tersebut, sebaiknya roller diganti, sebelum mengalami kerusakan. Sebab, kerusakan roller mampu merembet ke komponen lainnya.

Artikel ini disadur dari Tips Merawat Roller Motor Matic agar Tarikan Gas Enteng