JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup juga Kehutanan (LHK) , Siti Nurbaya, membuka penyelenggaraan perdana Festival Pengendalian Lingkungan Tahun 2024 pada Auditorium Dr Soedjarwo Manggala Wanabakti DKI Jakarta yang berlangsung selama dua hari yaitu 23–24 April 2024.
Festival memiliki salah satu jadwal rapat kerja teknis yang dimaksud bertujuan penyelarasan kebijakan pengendalian pencemaran lalu kehancuran lingkungan lalu pembinaan pemerintah daerah, selain juga dimeriahkan dengan pameran juga side event.
Pada kesempatan itu, Menteri LHK menjelaskan tentang keberlanjutan sebuah kebijakan terkait titik belok pengelolaan lingkungan sejak 2014 dengan bergabungnya Kementerian Lingkungan Hidup dan juga Kementerian Kehutanan.
Siti menjelaskan beragam titik belok yang telah dilakukan dikerjakan terkait dengan pengelolaan gambut, pemulihan kecacatan lahan, hingga pengembangan sistem informasi pemantauan kualitas lingkungan.
“Saya yakin dampak dari cara kerja ini akan berpengaruh sampai 20-50 tahun mendatang jikalau kita mampu mempertahankan keberlanjutan dari kebijakan, inisiatif juga implementasi kerja kita pada lapangan,” kata Menteri Siti, Rabu (24/4/2024).
Menteri Siti juga menyebutkan, restrukturisasi kelembagaan dengan penggabungan Kementerian Kehutanan dan juga Kementerian Lingkungan Hidup menggabungkan kekuatan regulasi juga implementasi kebijakan dalam tingkat tapak.
Menurutnya, penggabungan dua kementerian, yaitu Kementerian Lingkungan Hidup juga Kementerian Kehutanan pada akhir tahun 2014 merupakan salah satu titik belok penting di sejarah lingkungan Indonesia.
Telah sejumlah upaya diagnosis, restrukturisasi, peningkatan operasional, reposisi peran, kepemimpinan kemudian budaya, dan juga pemantauan lalu adaptasi yang tersebut telah terjadi kita lakukan, juga titik-titik belok yang dimaksud sudah pernah membentuk kita sampai seperti ketika ini.
Diketahui, kegiatan festival ini berupaya menjawab tantangan pengelolaan lingkungan hidup secara khusus yang digunakan dihadapkan dengan beberapa isu penting nasional juga internasional. antara lain sumbangan pilar pelestarian lingkungan terhadap pencapaian target SDG’s lalu penanganan isu triple planetary crisis yaitu inovasi iklim, polusi, juga ancaman kehilangan keanekaragaman hayati.
Pada tahun pertama penyelenggaraan Festival Pengendalian Lingkungan, KLHK ingin merangkul dan juga meningkatkan kekuatan kolaborasi dengan rakyat lalu seluruh pemangku kepentingan untuk melanjutkan upaya mengendalikan pencemaran juga memulihkan kecacatan lingkungan. Mengusung tema Atasi Pencemaran serta Pulihkan Lingkungan.
Artikel ini disadur dari Festival Pengendalian Lingkungan 2024, Menteri LHK Singgung Keberlanjutan Kebijakan